Welcome (Back)

2.1K 127 26
                                    

Vote
Vote
Vote

Ayo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)

HAPPY READING GUYS 😉

Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nya

Ok,
Comment
Comment
Comment

***

Brak!!! Suara gebrakan pintu mengagetkan sepasang sijoli yang sedang asik melumat bibirnya diatas meja kerja berwarna hitam.

Brak!!! Suara gebrakan pintu mengagetkan sepasang sijoli yang sedang asik melumat bibirnya diatas meja kerja berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaa!" Teriak bitch berbaju merah yang sudah setengah telanjang. Dia segera turun dari atas meja dan membenahi pakaiannya.

"Shit! Apa2n ini!" Kesal Andrew mengarahkan mata kesalnya ke pintu masuk. "Owh.... Apa aku tidak salah lihat?" Sorot matanya seketika berubah disertai senyuman liciknya. Dia meraih kemeja yang dia lemparkan ke sofa lalu memakainya.

"Maaf tuan?" Tanya bitch itu dan dengan isyarat tangan saja perempun itu sudah jalan keluar.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya abbias tidak sabar. Masih berdiri tegak di tempatnya berdiri.

"Emmm.... Sepertinya itu kalimatku"

"Tidak perlu basa basi. Katakan, apa maumu!" Katanya penuh penekanan dengan langkah yang semakin mendekat.

"Wow wow wow... Shantai bro. Rilex.... Ayo, duduklah dulu. Sudah lama bukan kita tidak bertemu." ajak Andrew sembari menuju mini bar dan mengambilkan segelas minuman.

"Jangan basa basi lagi. Atau akan ku hancurkan kantormu ini"

"Hmmm....apa2an kau ini. Baru juga ketemu. Apa kau tidak ingin tau bagaimana kabarku. Aku saja penasaran dengan kabarmu. Kemana saja kamu selama ini hmmm?" Dia menyodorkan minuman ini pada abbias dan hanya mendapatkan tatapan tajam.

"Hmm... Baiklah baiklah. Akan ku berikan kau waktu untuk tanya jawab, tapi setidaknya duduklah dulu. Kau sudah merusak acaraku, jadi berbaik hatilah sedikit untuk menuruti ucapanku" abbiaspun duduk di sofa yang bersebrangan dengan Andrew.

"Baiklah, katakan ada apa"

"Jangan banyak basa basi. Kembalikan milikku"

"Milikmu yang mana? Bukankah kau sendiri yang memberikan bisnismu padaku"

"Bukan itu bangsat! Milikku, istriku. Bukankah semua bisnisku sudah kau kuasai. Jangan ganggu aku lagi!" Mendengar kata istri, kening Andew mengerut.

"What???! Wife? Are you married?"

"Jangan bercanda Drew. Kau tau aku bisa melakukan hal yang sama seperti terakhir yang kulakukan padamu?" Yah terakhir mereka bertemu memang mengenaskan. Abbias hampir membuat Andrew kehabisan nafas. Tapi setelah itu Abbias meminta sekretarisnya memberikan bisnis gelapnya kepada Andrew.

Black Side Bianca 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang