The Past

1.7K 114 19
                                    

Vote
Vote
Vote

Ayo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)

HAPPY READING GUYS 😉

Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nya

Ok,
Comment
Comment
Comment

Recommendasiin ke reader lainnya ya 😉

Simak baik2 chapter ini, biar pada ngeh maksudnya Andrew.

Dan kalau sudah tau, banyak2in comment ya, jangan silent reader ya
Vote juga, ingat ingat...😉😅

***

"Sial!" Rutuk Hana karena tidak mendapatkan sebungkuspun coklat yang dia sudah hemat2 sejak seminggu lalu. "Pasti ulah Drew, awas kau ya" dengan penuh kekesalan, Hana berjalan menuju kamar Drew yang hanya berjarak 1 ubin dari pintu kamarnya.

"Awas saja dia, akan ku buat dia membayarnya dua kali lipat!" Gerutu Hana sembari membuka pintu kamar Andrew. "Hey!" serunya yang seketika terhenti saat melihat seorang wanita terbaring di atas ranjang. 'ini bukan Andrew' batinnya. Wajahnya tidak jelas. Hana mendekat sembari memiringkan wajahnya mencoba menerka siapa gerangan wanita yang ada diatas ranjang kakaknya itu.

 Hana mendekat sembari memiringkan wajahnya mencoba menerka siapa gerangan wanita yang ada diatas ranjang kakaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bianca?" Lirihnya menerka. "Bianca kan ya" tanyanya pelan agak tidak yakin.

"Iya, Jangan kau bangunkan, biarkan saja dia istirahat" jasab sebuah suara dari balkon kamar. Ternyata Andtew yang sedang menyesap kopinya. Hana kemudian mendekatinya.

"Apa yang kamu lakukan. Kenapa bianca tidur dikamarmu. Awas ya, aku adukan mom dan dad"

"Dia sakit" jawab Andrew singkat sukses membuat Hana merasa bersalah karena menuduh yang tidak2.

"Haaah... Kasihan. Apa perlu ku panggilkan dokter? Atau ku panggilkan mom"

"Tidak, diamlah kau berisik sekali. Dia bisa terbangun"

"Ck... Kau ini. Dasar" Hana pun berbalik melangkah keluar kamar sembari memandangi bianca. Tidak lama dari menutup pintu Hana kembali membukanya.

"Apa lagi?"

"Kau kemanakan coklatku hmmmm?"

"Oooh... Besok aku ganti, tenang saja"

"Ish kau ini. Itukan pemberian dad untukku. Kenapa kau habiskan. Iiiih" Hana terus berusaha memukuli Andrew yang tentu membuatnya mengaduh lemah.

"Stop stop stop... Aku janji. Aku ganti, 2 kali lipat. Okke"

"Awas ya kalau tidak. Aku adukan kau membawa wanita ke kamarmu"

"Sst... Diamlah. Bukankah sudah ku bilang dia sakit"

"Orang sakit mana ada pakai kemejamu. Kamu fikir aku bodoh"

Black Side Bianca 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang