The Wedding

3.7K 165 26
                                    

Vote
Vote
Vote

Ayo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)

HAPPY READING GUYS 😉

COMMENT PLEASEEEE.... 😄

Comment ya

***

"Apa ini?" Tanya amanda saat mendapati sesuatu yang berbeda di jemari bianca yang sedang membantunya mengasuh Agnes.

"Emmm...." Bianca tersipu malu sembari membiarkan amanda menarik tangannya memperjelas apa yang dilihatnya.

"Jangan bilang?" Tebak Amanda setengah berseru, masih tidak percaya dengan apa yang dilihat dan Bianca mengangguk. Pasalnya Bianca pernah bilang kalau dia tidak tau seperti apa hubungannya dengan Abbias ini.

"OMG! OMG!" Berkali2 dia terpukau sampai kemudian memeluk bianca dan mengucapkan selamat. Dia yang terlihat sangat excited.

"So.....?"

"Next week. Dia akan mengurus segala keperluan administrasi. Dia bilang dia akan minta bantuan Alano" maklum, profesi Alano di pemerintahan akan sangat membantu karena mereka berdua masih baru.

"Hah, jadi suamiku sudah tau?" Kaget Amanda lalu merajuk. "Awas ya dia"

"Mungkin, aku belum tau juga.... Apa yang harus aku lakukan Amanda. Karena kami hanya mengundang tetangga dekat saja. Bahkan Abbias tidak ingin mengundang teman kantornya"

"Tidak masalah bianca. Aku akan membantu keperluanmu"

"Kami hanya akan mengadakan BBQ party di halaman belakang" jawab bianca tidak enak.

"Aaah, tenang saja" jawab amanda santai sambil mengibaskan tangannya. "Uuuggh!!! aku sudah tidak sabar menunggunya" seru amanda bahagia dan lagi2 memeluk bianca.

Selanjutnya yang terjadi adalah amanda yang sibuk menawarkan beberapa jenis makanan dan gaun yang akan dia kenakan.

***

Mereka berdua berjalan bergandengan tangan dengan wajah yang bahagia terlihat dari lengkungan bibir masing2, mencerminkan isi hatinya sekarang.

Mereka sengaja meninggalkan mobilnya di garasi rumah dan menikmati suasana musim semi di jalanan kota. Baru 5 menit lalu mereka keluar dari kantor catatan sipil. Dan kini mereka menuju sebuah halte bus.

Sesekali abbias menoleh kearah gadis yang kini menjadi istrinya itu. Memandangi senyumnya, dan tentu kecantikannya. 'how lucky of me?'

"Awas kau bisa tersandung" ujar bianca membangunkan lamunan abbias tanpa menatap suaminya, antara malu dan gengsi. "Kenapa memandangiku? Ada yang aneh?" Lanjutnya masih terus berjalan sampai akhirnya abbias memelankan langkahnya dan menarik bianca hingga mereka berhenti. "Ada apa?" Tanya bianca bingung.

"Nothing" jawabnya dengan senyum bahagianya lalu bianca terkekeh melihat lelaki tuanya tersipu.

"Tenang...., aku masih belum menyesali keputusanku" mengecup abbias dan menariknya untuk kembali berjalan.

, aku masih belum menyesali keputusanku" mengecup abbias dan menariknya untuk kembali berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Black Side Bianca 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang