Vote
Vote
VoteAyo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)
HAPPY READING GUYS 😉
Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nyaOk,
Comment
Comment
Comment***
"Ayo makanlah nona, jika nona tidak makan, nanti nona pusing lagi"
"Apakah dia sudah menghubungimu lagi?" Tanya bianca penasaran. Ini sudah seminggu Ryan tidak menghubunginya sejak kepergainnya.
"Kenapa dia begitu. Bukankah aku sudah meminta maaf. Aaaaah!!!" Frustasi bianca menghentak2kan kakinya.
"Non... Tenanglah tenang, ingat kandungan Anda" bibi mencoba menenangkan bianca.
"Bagaimana mungkin. Ini sudah lama. Apa dia begitu marah? Apa aku keterlaluan bibi... Haaa..aaaaa..aaaa..." Bianca kembali menangis. Ting tong....
"Saya buka pintu dl ya non" bibi keluar meninggalkan bianca dengan penyesalannya. Ternyata Max.
"Bibi bilang ada yg tidak mau makan?" Sindir Max begitu masuk.
"Max?" Bianca bingung.
"Hai..." Max tersenyum manis lalu duduk disamping bianca, menatap wajah kacau bianca yg sangat lusuh.
"Kenapa manangis? Kalian Sehat?" Tanya max lembut menatap perut bianca.
"Emm...." Kusut Bianca kembali lunglai. Dia kembali tiduran dan menikmati penyeslannya.
"Mau sampai kapan kalian seperti ini. Apa tidak ada yg ingin memperbaiki?" Max merasa iba melihat kondisi ibu hamil yang lebih seperti gelandangan di rumah mewah ini.
"Apa yg kamu bicarakan Max?" Malas bianca.
"Hmm... Ck, kau fikir aku tidak tau? Apa sebenarnya yg membuatmu sangat berat menerima kenyataan Bianca?"
"Maksudmu?" Bianca terkejut dan segera membalikkan badannya dan mengarahkan pandangan kepada Max.
"Aku sudah mendengarnya Bianca. Dan ini bukan hal baru untuk kami. Hmm... Aku sangat membenci situasi ini tapiii... Kau tau sudah lama aku bersama tuanku, sampai akhirnya kau berhasil membawanya keluar dari dunia hitamnya, sayang, hanya sesaat. Bukankah seharusnya kamu sudah lama menyadari bahwa apa yg disampaikan Harry adalah kenyataan"
"Maksudmu?"
"Sudah berapa kali kalian melakukannya? Apa tidak aneh bagimu kenapa baru sekarang kamu hamil? Walau aku tidak menginginkannya, tapi tindakanmu tidur bersama laki2 lain itu cukup membuktikan apa yg disampaikan Harry"
"Kamu jangan bercanda Max. Kamu taukan siapa Abbias itu"
"Justru karena aku tau Bi. Kau fikir aku tidak tau affair dia sblm bertemu denganmu?" Bianca terkejut dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Dia tidak percaya ini. Jadi selama ini dia berbahagia untuk hal yg keliru.
"Sudah, jangan terus menyalahkan dirimu. Semuanya bersalah disini. Akupun ikut bersalah. Seharusnya aku memberi taumu dari awal. Tapi apa dayaku, aku hanya pengikut setianya dan aku hanya bahagia melihatnya berubah, tanpa ku sadari jika aku membuatmu masuk dalam kelamnya hidupnya"
"Lalu... Bagaimana ini, akuu... Aku..." Bianca tergugup kebingungan. Dia tidak percaya dika semuanya sebuah kenyataan. Meski dia merasa bersalah karena tdur bersama laki2 lain, tapi ada sisi lain yg membenarkannya 'bukankah kau sudah bercerai'. Seketika rasa bersalah pada Ryan membuatnya tertunduk malu dan menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Side Bianca 18++
RomanceKerasnya kehidupan kota seperti tidak memberikan pilihan pada seorang gadis bernama Bianca N Illeana untuk dapat bertahan seorang diri. Workaholic ini merasa bahwa seorang perempuan tidak membutuhkan laki2 dalam kehidupannya. Keberadaan Sellen, saha...