Vote
Vote
VoteAyo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)
HAPPY READING GUYS 😉
Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nyaOk,
Comment
Comment
Comment***
"Sayang" bianca menatap Ryan yang masih sibuk dengan ponselnya. Sejak kembali ke kamar dia sering menelfon atau mengangkat telfon orang, entah siapa. Karena tidak dihiraukan, biancapun menyusilnya ke balkon. "Sayang...." Dia menempeli Ryan berharap Ryan akan mendengarkannya.
"Sebentar honey, kembalilah disini dingin. Aku akan menyusulmu, tunggu sebentar ya" jawab Ryan setelah menyingkirkan ponselnya agar tidak terdengar bianca. Awalnya bianca tidak mau tapi Ryan memasang wajah memohonnya sembari mengelus perut buncit bianca.
"Ck!" Meski cemberut, bianca tetap kembali ke ranjang. Dan saat Ryan kembali, Bianca sudah tidur.
"Hmm.... Kamu sangat menggemaskan honey. Sabar ya, sebentar lagi kita akan mendapatkannya. Dia akan menebus kesalahannya. Kesalahan yang aku syukuri buahnya. Maafkan aku tidak bisa melibatkanmu". Ternyata tadi yang menelfonnya Andrew.
Besok paginya mereka terlambat sarapan karena perut bianca yang sempat kram gegara aktivitas pagi yang sangat berhaya itu. Apalagi kl bukan morning sex.
"Kau membuatku terlambat" cubit bianca di perut Ryan dan hanya membuat Ryan terkekeh dengan wajah kesal wanitanya. Sampai sana semua sudah hadir tinggal mereka berdua.
"Itu mereka" ujar mommy. "Hallo sweety, halo baby" sapa mom sangat manis. Bianca menciumnya lalu duduk disebelahnya. Sebelum acara dimulai, Om Cris memperkenalkan semua yang datang satu persatu kepada besan dan mantunya dan betapa terkejutnya Bianca saat menyadari bahwa diujung sana ada Sellen dan Evans yang sudah menatapnya sedari tadi. Jantungnya rasanya mau copot, lebih2 saat mendengar om Crish memeperkenalkan menantunya dan ternyata itu Mike. 🤦🏻♀️
Menyadari ada yang aneh dengan bianca, Ryan mengusap lembut tangannya tapi karena tidak mendapat respon, Ryan menarik wajah bianca menghadapnya. "Kamu tidak apa2?" Tanyanya bingung dan bianca masih dengan tatapan nanarnya. Ryan segera mencari tau dengan melihat sekelilingnya. Mendapati 3 orang yang aja diujung sana menatap bianca bersamaan, cukup membuat Ryan mengerti bahwa ada sesuatu antara bianca dan mereka.
"Hey... Are you Ok? Apa kau mau kita kembali ke kamar lagi?" Bianca masih diam.
"Hmm... Tenanglah, ada aku disini. Sttt... Tenanglah, all is well. Kalian akan baik2 saja. Jangan khawatir" Ryan mencoba meyakinkan bianca dengan memeluknya. Bianca yang mulai sadarpun tidak dapat membendung airmatanya. Meski disembunyikan, tapi semuanya sudah terlambat. Usai acara sarapan yang cukup tidak nyaman dan sangat mengejutkan ini, Ryan mrngajaknya jalan di sepanjang bibir pantai. Mencoba menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Side Bianca 18++
RomanceKerasnya kehidupan kota seperti tidak memberikan pilihan pada seorang gadis bernama Bianca N Illeana untuk dapat bertahan seorang diri. Workaholic ini merasa bahwa seorang perempuan tidak membutuhkan laki2 dalam kehidupannya. Keberadaan Sellen, saha...