Vote
Vote
VoteAyo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)
HAPPY READING GUYS 😉
Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nyaOk,
Comment
Comment
CommentMana suaranya yang dah gak sabar menunggu lanjutan kisah bianca???
***
Selama diperjalanan bianca hanya diam saja. Mulutnya seperti terkunci. Entah kemana rasa bahagia yang tadi dia dapatkan saat diruang Andrew. Rasanya semuanya sudah menguap. Fikirannya kini berganti pada apa yang akan terjadi nanti.
"Are you oke?" Tanya Ryan perlahan dan hanya diangguki bianca.
Sesampainya ditempat parkir, Ryan segera meraih tubuh bianca dan hendak menciumnya. Tapi sayang, bianca yang mendapatkan serangan fajar sangat terlihat terkejut dan tidak siap. Membuat Ryan harus mengerem hasratnya sampai di dalam.
"Maaf, bisakah kita masuk dulu. Disini sangat ramai" pinta bianca mencoba menyelamatkan diri dengan kegugupannya.
Canggung. Mungkin ini kata yang paling tepat dengan suasana di lift itu. Bianca terus mengekori Ryan, sampai pada sebuah pintu apartement.
Setelah mengunci pintu, Ryan segera merapatkan dirinya pada bianca lalu memandanginya. 'apa yang kau fikirkan bianca. Oh Good, sepertinya aku mulai menyesal. Help pleaseee' fikirnya dengan senyum terpaksa. Ryan mulai menyingkirkan rambut kanan bianca dan perlahan mencium pelipisnya.
"Emmm.... Bisakah kita berbicara dulu tuan" izin bianca setengah mengelak. Membuat Ryan terdiam. 'apa maksudnya?'
"Ada yang ingin ku sampaikan" pintanya tanpa melihat wajah Ryan. Bianca masih menunggu jawaban laki2 ini, sampai kemudian terdebgar suara.
"Baiklah" Ryan beranjak menarik kursi makan dan duduk menghadap bianca yang duduk tepat disebrangnya. Tangan kirinya menopang dagu, menyiapkan diri dengan apa yang akan bianca katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Side Bianca 18++
RomanceKerasnya kehidupan kota seperti tidak memberikan pilihan pada seorang gadis bernama Bianca N Illeana untuk dapat bertahan seorang diri. Workaholic ini merasa bahwa seorang perempuan tidak membutuhkan laki2 dalam kehidupannya. Keberadaan Sellen, saha...