Amazing Wedding

1.2K 79 2
                                    

Vote
Vote
Vote

Ayo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)

HAPPY READING GUYS 😉

Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nya

Ok,
Comment
Comment
Comment

***

"Kamu gak kerja hari ini?" Tanya bianca bingung melihat Ryan yang masih asik mengobrol dengan jabang bayinya dan hanya djawab gelengan. "Sungguh?"

"Apa kau lupa? Aku bahkan tidak perlu bekerja jika kau menginginkanku selalu bersamamu" jawab Ryan sejenak menatap Bianca lalu menciumi perutnya lagi.

"Egmm... Stop it.. stop it.... Hey... Stop it"

"Why?" Tanya Ryan dengan wajah kecewa.

"Geli. Apa kamu tidak ingin memotong jambangmu hmmm...?"

"Kamu tidak suka?"

"I love it, tapi itu tidak baik buat calon ayah. Rapihkanlah" jelas Bianca menatap Ryan memberikan pengertian.

 Rapihkanlah" jelas Bianca menatap Ryan memberikan pengertian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya kamu benar. Tapi kamu kan menyukainya"

"Iya, tapi tidak saat kita bersama baby"

"Kita masih punya 2-3 bulan lagi bukan? Aku akan memeliharanya sampai anak kita lahir. Hemmmmh..." Hela nafas Ryan memandangi perut Bianca lagi.

"Kenapa? Kamu kecewa?"

"Aku merasa hidupku sangat berubah"

"Sungguh?"

"Hmm.... Kalian berdua, benar2 merubahku"

"Kau tidak perlu berubah. Jadilah dirimu apa adanya. Aku tidak masalah jika kau masih seperti dulu" bijak Bianca mengusap lembut pucuk kepala Ryan.

"Aku hanya mencoba, memberikan kalian dunia yang normal seperti orang lain sayang"

"Normal? Sejak kapan hubungan kita normal hmmm?" Ledek bianca

"Iya, kau benar. Bertemu di club, kesalahfahaman bersama Andrew, honeymoon singkat kita, sampai tragedi yg hmmm.... Tidak ada yg normal" ingat Ryan.

"Iya.... Siapa yg menyangka"

"Tapi aku hanya ingin anak kita tidak merasakan yg kita rasakan sayang. Aku tidak ingin kalian terseret kehidupan kelam ayahnya. Aku tidak ingin kalian dalam bahaya. Aku tidak bisa" tatap Ryan penuh ketulusan, membuat hati bianca menghangat dan matanya berkaca2.

Ryan memang benar. Dia berubah. Dulu dia tidak harus ke kantor, meeting d kantor bersama klient. Kesana kemari membangun jaringan. Dia berubah. Dulu dia hanya perlu keluar malam, clubbing, senang2, ketemu org kepercayaannya untuk mengecek bisnis kotornya. Dan sekarang dia ingin berubah.

Black Side Bianca 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang