Mr. Ger(Janne)

1.8K 126 11
                                    

Vote
Vote
Vote

Ayo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)

HAPPY READING GUYS 😉

Eh, comment dulu dong...
Biar tambah semangat Up-date nya

Ok,
Comment
Comment
Comment

***

"Ck, sudahlah, kenapa lagi?" Tanya Andrew sesaat setelah menyadari jika bianca tertinggal dibelakangnya. Dia masih saja sibuk menarik ujung bawah dress nya yang emmm... memang pendek itu. Bianca tetap tidak menghiraukan ajakan Andrew dan tetap sibuk sendiri.

'Ya Tuhan, apa gadis ini tuli' gemasnya karena tidak dihiraukan.

"Ayo!" Andrew meraih tangan bianca dan membawanya kembali berjalan.

"Tunggu2, ini terlalu..." Protesnya dengan tangan kanan yg masih berusaha membuat pakaiannya sedikit panjang, meskipun itu imposible 😅

"Sudah tidak apa, kau cantik" pujinya dengan gaya sok bercanda, tapi berhasil membuat bianca sedikit memiliki kepercayaan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah tidak apa, kau cantik" pujinya dengan gaya sok bercanda, tapi berhasil membuat bianca sedikit memiliki kepercayaan diri. Jalannya mulai teratur, matanya mulai merani menatap ke depan. Sampau kemudian dia tersadar.

'Sial! Jangan percaya bianca, dia kan bukan laki2 normal. Buatnya jelaslah supir tadi lebih cantik ketimbang kamu' gerutu bianca sesaat setelah kegeeran. Matanya tetiba menatap sebuah keramaian di depan pintu masuk hall.

"Uuwwwait wait wait.... Ada apa ini, kenapa ramai banget" bianca mendadak menarik tangan Andrew yang menggenggang tangannya saat melihat keramaian dipintu masuk hall.

"Bukankah sudah ku bilang, ini pesta ulang tahun adikku" jelasnya santai menunggu bianca kembali berjalan.

"Terus?" Tanya bianca menuntut penjelasan lebih yang hanya dijawab dengan gerakan bahu.

"Ayo masuk" santainya kembali membujuk bianca.

"Wait wait wait... Ck!"

"Apalagi?" Dan ponselnya bercahaya, tanda panggilan masuk. "Iya sebentar, aku sudah di depan" dan segera menutupnya. "Apa?" Tanya Andrew karena bianca memandanginya terus seolah ada yang salah. "Aku sudah dicari, ayolah"

"Terus kenapa aku disini. Itukan adikmu. Pesta ini isinya keluargamu, teman2 adikmu, rekanan kalian semua. Aku tidak mengenalnya. Tidak pernah bertemu. Namanya pun aku tidak tau. Bahkan.... " cerocosnya dan dijawab Andrew dengan kecupan singkat yang membuat bianca ternganga sebentar.

Andrew yang merasa puas karena telah berhasil membungkam bibir cerewet biancapun tersenyum bangga. Sebelum akhirnya mendengar petir di dalam gedung itu. "FUUUUUCK!" Saking terkejutnya Andrew dengan respon bianca, Andrew segera membungkamnya lalu menyeretnya minggir ke salah satu ruang kosong.

Tangan bianca terus berupaya memukulnya, mencubit, dan sekaligus merusak dandanan pria necis itu.

"Aw!" Teriak Andrew karena tangannya berhasil digigit bianca. "Kau manusia apa drakula sebenarnya hmm???"

Black Side Bianca 18++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang