Berlari aku ke tepian pantai.
"Oh Tuhan apa yang aku lakukan."
Nyiur hijau, lautan, angin. Kau menjadi saksi ku pada senja ini. Aku yang melakukan entah kebajikan atau keburukan.
Kini kau telah menatapku dari atas sana.
Tanganku penuh dosa. Darpana milik mu ku bawa hingga nanti.
Hingga nanti kau balaskan dendam pada kuKubawa ia hingga berada di depan ajalnya.
Kuseret ia menuju gerbang pembatas, hingga ia mati di tanganku.
Yang ia tau aku hanya sedang kerasukan.
Namun tidak... Tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah
Jiwa ini... Jiwa ini memaksaku untuk terus melakukannya.
Tolong aku tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REKADAYA
Teen FictionKetika kebohongan yang kembali mencuat, ia seperti sebuah heroin.. mengikat dan membunuh. Namun cinta, ia memberi segalanya baik canda atau tangis. Tiara Aruna Nararya seorang wanita kuat, sangat independen, namun ada hal yang menjadi kelemahannya...