Salma membersihkan bangkai kepala ayam beserta tetesan darahnya.Awalnya gadis berusia 19 tahun itu terkejut melihat lantai kamar utama apartement itu,namun sebagai assisten Zelvin,gadis itu tidak banyak ingin tahu.
***
"Mas Zelvin,kamarnya sudah saya bereskan." Salma keluar dengan memegang kain pel dan pembersih lantai.
"Sal,saya mau tanya sebentar."
Salma menyimpan alat pembersih lantainya. Setelah itu duduk menghadap tuan mudanya itu yang ditemani Syena.
"Ada apa mas?"
"Mama bilang beberapa minggu lalu ada yang mengantar paket juga untuk Syena." Ujar Zelvin.
"Iya mas,saya titip ke Ibuk. Tapi tidak ada nama pengirimnya."
Zelvin menganggukan kepalanya. Memikirkan beberapa hal tentang hal tersebut.
"Kurir nya juga gak ngasih tau apa-apa?"
"Engga mas,kurir nya cuma bilang itu buat mbak Syena aja."
"Ya udah,kamu lanjutin aja kerjaan kamu."
"Iya mas. Tapi mas,saya mau ngucapin selamat sama mbak Syena." Ujar Salma sambil melihat Syena yang duduk melamun sedari tadi.
"Syen.." panggil Zelvin yang tidak di gubris.
"Syena..."
"Hah? Kenapa?" Tanya wanita itu bingung.
"Salma mau ngucapin selamat buat kamu."
Melihat kearah gadis yang berdiri tidak jauh darinya,Syena menunggu Salma berbicara.
"Selamat ya mbak,atas pernikahannya sama mas Zelvin." Ucap Salma tulus.
"Makasih ya.." Syena membalas ucapan Salma dengan senyuman tulus
Salma meninggalkan pasangan penggantin baru itu dan melanjutkan pekerjaannya.
***
"Paket yang kemarin kamu terima,isinya juga bangkai?"
Zelvin membuka suara setelah lama diam."Iya,bangkai ular."
"Yang ngirim pasti baru tahu kamu tinggal sama saya." Ujar Zelvin.
"Maksud kamu?"
"Paket itu baru dikirim dalam beberapa minggu ini. Berarti orang tersebut sudah mengetahui saat ini kamu tinggal sama saya."
Syena memandang Zelvin. Mencari-cari apa yang ingin sebenarnya ingin pria itu katakan padanya.
"Saya masih gak ngerti maksud kamu."
"Kamu pernah memberitahu seseorang kalau kamu tinggal disini?"
"Engga.." lirih Syena "Sebenarnya apa mau pengirim itu??"
"Kamu gak perlu mikirin itu. Tapi saya harap sama kamu untuk tidak menerima paket itu secara langsung dari kurir nya."
"Nanti saya akan mencari tahu siapa pengirim itu."
Syena hanya mengangguk setuju atas perintah yang dikatakan Zelvin.
***
Ada hal baru yang harus dilakukan Syena selama menjadi istri Zelvin. Wanita cantik itu setiap pagi akan menyiapkan pakaian kerja Zelvin.
Kegiatan Salma yang rutin menyiapkan kopi untuk pria itu pun,berubah sejak seminggu ini. Menjadi tugas Syena.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
RomanceSyena sejak dulu terbiasa tanpa perhatian dari kedua orangtuanya.. Papa yang terlalu sibuk mengurus perusahaannya dan Mama yang selalu menuruti sang suami yang sibuk berpergian mengurus urusan perusahaan. Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk...