"Baal..."
Ketika namanya dipanggil, iqbaal menutup lembaran berkasnya dan beralih menatap (Namakamu) yang kini sedang asyik bermain dengan kiara.
Pria itu berjalan menghampiri istrinya dan menjatuhkan tubuhnya tepat disamping (Namakamu) yang tengah memangku kiara.
"Apa?" Tanya nya lembut.
"Baal besok kan kamu libur, kita ke dufan yuk? Nyenengin kiara gakpapa kan?"
Pinta (Namakamu) kali ini menjadi beban berat bagi iqbaal. Jika kemarin dia tidak mempunyai janji dengan mika untuk jalan berdua, dia bakalan menerima keinginan (Namakamu) sekarang.
Tepat di siang hari kemarin, iqbaal berjanji kepada mika untuk mengajaknya jalan berdua di hari minggu sebagai pengganti karna mika tak diperbolehkan menjemput kiara dihari itu.
Ya, tentu iqbaal menimang - nimang perjanjianya, karna ia sendiri pun takut jika kepergok jalan berdua oleh (Namakamu). Namun entah kenapa, baginya membahagiakan mika itu sangat istimewa.
"Senin aja gimana? Aku besok ada urusan" Alibinya, tak mungkin iqbaal berkata yang sesungguhnya bahwa ia besok bertemu dengan mika tanpa urusan pekerjaan, melainkan hanya menghabiskan waktu berdua dengan mika di hari minggu.
"Urusan apa lagi sih baal, minggu itu hari lib-"
"TAPI KERJAANKU BANYAK! KAMU GAK LIAT AKU NGERJAIN BANYAK BERKAS?!"
(Namakamu) terdiam, seolah jantungnya berhenti berdetak. Sedangkan kiara yang asik bermain boneka kini bersembunyi dibalik tubuh (Namakamu) takkala melihat rahang iqbaal yang mengeras beriringan dengan suara bentakan.
"Maaf" Hanya segelintir kata yang mampu keluar dari mulut (Namakamu) ketika dia terpaku seperti ini.
"Jadi istri bukannya ngertiin malah minta liburan, aku juga capek! Ngurusin kerjaan lah, proyek lah sama yang lain lain. Ngertiin dong!"
Setelah mengucapkan itu, iqbaal bangkit dan pergi menuju kamar untuk sekedar merebahkan tubuh dan dia pun tak sadar ucapanya mampu melukai hati (Namakamu).
(Namakamu) memeluk kiara erat erat diiringi suara isak tangis yang menggema di ruangan ini, tangan mungil gadis yang sedang ia pangku mengusap air mata yang menetes dari wajah bundanya.
"Unda jangan anisss, ayah malah kalna ayah capek"
Kiara hanya gadis polos yang tak tahu rasanya sakit hati karna dibentak, selain dibentak (Namakamu) menangis karna iqbaal tak seperti dulu yang hampir setiap harinya memiliki waktu kosong untuk dia dan kiara. Padahal, pekerjaan iqbaal dulu hingga sekarang sama ratanya, tidak banyak dan juga tidak dikit.
"Bunda cuman kelilipan kok ki. Kiara, boleh nggak bunda tidur bareng kiara malam ini?"
Untuk meredakan sakit hatinya, (Namakamu) memilih tidur bersama kiara dari pada tidur dengan iqbaal malam ini.
"Bolehh, ajak ayah juga ya bun?"
Kalau seperti ini, sama saja.
(Namakamu) terpaksa berbohong "Iya. Tapi kita tidur dulu aja, nanti kalau pekerjaan ayah selesai ayah pasti nyusul ke kamar kiara"
"Oke bun"
***
Pagi pagi ini, (Namakamu) tengah sibuk di dapur dengan ditemani 2 maidnya yang sibuk dengan pekerjaannya masing masing.
Kiara masih tertidur di kamarnya sendiri, dan iqbaal? Ah entahlah, dia tidak tau iqbaal sudah bangun apa belum. Karna setelah (Namakamu) bangun, ia sama sekali tak mempunyai niatan memasuki kamar untuk membangunkan iqbaal yang itu sudah menjadi tugasnya.
Yang ia tahu, iqbaal kalau bangun agak siangan. Mungkin sekitar jam 8 atau 9 an karna dimalam harinya iqbaal lebih sering begadang dan akhirnya tidur pagi.
Namun hal itu tak berlaku dihari ini, (Namakamu) mendengar suara pintu kamar yang terbuka. Ia bisa mendengar karna jarak dapur dan kamar tidak jauh, hanya berjarak beberapa langkah saja.
Dan dia melihat sosok iqbaal yang sudah rapi dengan jaz hitamnya, beserta kemeja putih.
"Baal..." Iqbaal menoleh kearah (Namakamu) dan menghampirinya, 2 maid yang ada disana pergi seolah tak mau mengganggu nyonya dan tuanya.
Iqbaal memeluk (Namakamu) dari belakang, melingkarkan tanganya di punggung wanita itu. Ia menyelipkan kepalanya di leher jenjang (Namakamu) dan memberi beberapa kecupan disana.
"Maafin aku soal kemarin, aku bener bener pusing. Lain kali ya, aku bakalan bawa kamu dan kiara jalan jalan"
"Enggak usah kalau memang kamu keberatan dengan pekerjaanmu itu. Aku akan ngertiin"
(Namakamu) mencoba melepaskan tangan iqbaal yang melingkar erat dipinggangnya "Jangan lepasin, aku suka posisi ini"
"Dan aku gak keberatan, kemarin aku cuman terlalu capek, bawaanya emosi. Maaf" (Namakamu) menghembuskan nafasnya dan mengangguk. Bukan
berarti ia memaafkan iqbaal sepenuhnya, hatinya masih kecewa karna iqbaal lebih mementingkan pekerjaanya dari pada keluarga."Sekarang kamu mau kemana?" Tanya (Namakamu). Iqbaal menggaruk kepalanya dan berbicara ragu "Mm kerja lah"
"Ohh okay" Sebenarnya (Namakamu) ingin sekali protes dan bertanya kepada iqbaal. Dipikiranya, Masa ada pekerjaan kantor yang berangkatnya jam 4 pagi. Dan iqbaal pun juga CEO disana, kalau dia terlambat atau apa juga gak akan kena marah sama siapa pun.
"Sarapan dulu ya baal?"
"Enggak usah, aku nanti makan di kantor aja ya. Assalamualaikum . hati hati dirumah"
Sebelum pergi, Iqbaal mengecup kedua pipi (Namakamu) , (Namakamu) hanya diam pasrah. Ia takut, jika nanti ia bertanya iqbaal akan membentaknya lagi.
"Waalaikum salam, hati hati ya baal" (Namakamu) tersenyum, lebih tepatnya tersenyum paksa.
"Iya, bilang ke kiara ya nanti kalau aku udah berangkat" Setelah mengucapkan itu iqbaal berjalan menuju pintu depan dengan diikutin (Namakamu) dibelakangnya.
Sesampainya diambang pintu, (Namkamu) mencium punggung tangan iqbaal, dan iqbaal mencium pucuk rambutnya sekilas.
"Byee"
"Iya byee" (Namakamu) memandang iqbaal yang berjalan menjauh menuju mobilnya yang sudah diparkirkan oleh tukang kebun (Namakamu) dihalaman rumahnya.
Langit ini benar benar masih gelap.
(Namakamu) mencoba tak memperdulikan dan terlalu berfikir positif kepada iqbaal, dia memasuki rumahnya lagi dan mengunci rapat pintu itu.
Tanpa (Namakamu) ketahuin. Kini iqbaal melajukan mobilnya menuju ke kediaman mika.
Bersambung
Jangan lupa vote dan komen ya✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah iqbaal ( 2018 )
FanfictionPart 1 and Part 2 Anda siap menyiapkan mental, kebaperan, ke marahan, ke emosian, ke senengan untuk membaca sebuah cerita abal abal dari author ? Don't copas copas, ini story makek otak!! RANK 1 IN #idr (15 Nov 18) RANK 2 IN #iqnk (06 Des 18) RANK...