Mika yang tersakiti

4.8K 580 52
                                    

Tuh judul alay bat dah wkwk

Iqbaal menghentikan permainannya dengan (Namakamu) ketika melihat kiara yang bergerak, Ia takut jika kiara tiba tiba bangun dan melihat tubuhnya dan tubuh (Namakamu) tidak memakai sehelai benang pun.

Maka dari itu iqbaal memilih untuk pura pura tidur sejenak sambil menutupi kedua tubuh mereka dengan selimut tebal.

Kiara kembali terdiam, tidur membelakangi mereka. Baru saja iqbaal ingin melanjutkan lagi aksinya, Sebuah ketukan pintu mengganggunya.

"Ashhh!!" Desis nya. Iqbaal bangkit, memakai baju dan celanannya begitupun juga dengan (Namakamu) melakukan hal yang sama seperti iqbaal.

Iqbaal membuka pintu dengan kondisi rambut yang acak - acakan serta keringat dimana mana.

"Pak. Sekarang jam makan malam, keluarga anda sudah ditunggu di bawah" Seorang karyawan nya memberitahukan kepada iqbaal jika ia dan keluarganya sudah ditunggu di bawah untuk makan malam.

"Iya, kamu duluan kesana. Saya nyusul nanti"

***

Kedua manik mata mika terus saja memandang iqbaal dan (Namakamu) yang menuruni tangga mewah yang ada di hotel tersebut dengan tangan yang saling menggenggam.

Itu adalah luka bagi mika ketika melihatnya, Namun ia harus jaga amarah ketika berada diantara patner yang lainnya. Toh buat apa marah? Buat apa cemburu jika dia bukan seseorang yang spesial bagi iqbaal.

"Kiara mana baal?" Tanya aldi.

"Lagi tidur dikamar. Mau gue bangunin kasian dia, pasti capek"

Iqbaal dan (Namakamu) duduk di meja panjang dengan posisi berhadap - hadapan. Disamping (Namakamu) ada mika, tapi (Namakamu) tak menghiraukan itu. Ia menganggap sama sekali tak pernah kenal dengan mika.

Makan malam pun dimulai, di sambut dengan makanan pembuka terlebih dahulu, lalu makanan berat.

Disaat ini mika benar benar terganggu dengan pandangan iqbaal yang terus menatap (Namakamu).

"Sayangg...sambalnya jangan banyak banyak. Kasian, kan kamu lagi hamidun" Bisikan iqbaal pada (Namakamu) masih bisa didengar oleh mika, itu yang membuat mika sangat jijik kepada (Namakamu) yang menurutnya hanya cari perhatian pada iqbaal.

"Iyaa dehh iyaa"

***

Siang ini (Namakamu) menemani kiara membeli ice cream dan mainan lainya ke mall terdekat. Tidak hanya membeli kebutuhan kiara, ia juga menyempatkan untuk membeli kebutuhan keluarganya selama menginap di hotel. Seperti membeli daging, sayur, dan bahan masakan lainnya.

Mereka hanya jalan berdua saja karna iqbaal pergi dengan patner yang lainnya untuk berdiskusi tentang pekerjaan yang ia kerjakan di bali.

(Namakamu) dan kiara berbelok arah menuju sebuah restoran sushi jepang. Dimana makanan sushi adalah makanan favoritnya.

Setelah memesan, (Namakamu) duduk di salah satu kursi yang ada disana. Berhadap hadapan dengan kiara.

"Bundaa, ayah tadi kok nggak ikut?" Tanya kiara.

"Ayah lagi kerja sayang..." Kiara memanggutkan kepalanya, menandakan ia mengerti apa yang (Namakamu) katakan.

Ayah iqbaal ( 2018 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang