Warning: 16+
Kalau bawa umur silahkan melewati bagian yang 16+ nya yaaa. Kalau misalkan keras kepala dosa tanggung ndiri. Auto ga ikut ikutan:v"Baal. Aku ikut ya?" Mika tiba tiba muncul di ambang pintu, hal itu membuat bastian, aldy, dan iqbaal sedikit terkejut akan kehadiranya secara tiba tiba.
"Mmm...yaudah ayo" Iqbaal sebenarnya ingin sekali menolak, Namun ia tak enak hati kepada mika.
Bastian menatap iqbaal tajam tajam seolah melarang sahabatnya itu untuk pergi dengan mika, namun tatapan bastian dihiraukan oleh iqbaal sendiri.
Mika mulai berjalan dibelakang iqbaal untuk menuju ke parkiran.
***
Iqbaal memberhentikan mobilnya tepat di depan sekolah paud kiara, ia membuka pintu mobilnya "Mik, kamu disini dulu ya. Saya mau jemput kiara, takutnya ibu ibu disana nyinyir"
"Okee" setelah mika menjawab, iqbaal mulai pergi menjauh dari mobil. Mika menghembuskan nafasnya dengan pelan, pasalnya ia sangat merasakan perubahan pada diri iqbaal. Dulu, ketika mereka berdua didalam mobil untuk sekedar jalan jalan atau berangkat ke kantor, iqbaal selalu melayangkan canda gurau sehingga suasana tidak hening seperti tadi.
Mika harus membuat iqbaal kembali seperti dulu, membuat iqbaal seperti iqbaal yang ia kenal. Dengan cara curangnya sendiri, bukan sendiri, tapi bersama ari.
Kedua manik matanya menatap iqbaal yang kembali dengan menggendong kiara, ia tersenyum melihat gadis cilik itu dari kejauhan.
Iqbaal membuka pintu disamping kursi mika, lalu menyerahkan kiara ke pangkuan mika, lalu iqbaal kembali ke kursi pengemudi "Tante kok ada disini?"
"Iya dong, tante mika kangen banget sama kamu. Kiara kangen nggak sama tante mika?" Tanya mika.
"Enggak"
Pernah sakit, tapi tak pernah sesakit ini
"Ohhh okay"
****
Setelah menjemput kiara, iqbaal memutuskan untuk mengantar mika terlebih dahulu balik ke kantornya. Karna ia tak mau (Namakamu) melihat mika dengan dirinya.
Dan kini iqbaal menggendong kiara sambil berjalan memasuki rumahnya. Iqbaal membuka pintu dan dikejutkan dengan sosok pria yang tengah berbincang dengan (Namakamu) diruang tamu.
Pria itu menatap iqbaal yang baru saja menginjakan kakinya dirumah ini, lalu pandangannya ke arah (Namakamu) lagi "(Nam). Dia suami lo?"
(Namakamu) mengangguk "Baal, kenalin ini azka. Sahabat kecil aku dulu"
Iqbaal menurunkan kiara dari gendongannya, lalu berjalan kearah Azka dan berjabatan "Ohh hai. Gue iqbaal"
"Azka, oh ya sebelumnya gue minta maaf nemuin istri lo tanpa izin dulu ke lo"
Iqbaal terkekeh "Nggak papa kok, (Namakamu) juga sering cerita banyak tentang lo waktu kecil dulu"
"Iyaa? Palingan waktu gue kecebur air comberan juga diceritain ke lo kan?"
(Namakamu) tertawa mendengar itu "Yaudah ngobrol dulu aja ya kalian. Gue mau gantiin baju kiara dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah iqbaal ( 2018 )
FanfictionPart 1 and Part 2 Anda siap menyiapkan mental, kebaperan, ke marahan, ke emosian, ke senengan untuk membaca sebuah cerita abal abal dari author ? Don't copas copas, ini story makek otak!! RANK 1 IN #idr (15 Nov 18) RANK 2 IN #iqnk (06 Des 18) RANK...