Mengulangi

5.4K 763 226
                                    

Mulmednya di puter

Target next
Vote : 400+
Komen 60+

Happy reading

Kiara kini menatap iqbaal dengan tatapan tajam, seolah gadis cilik ini sangat membenci iqbaal karna perbuatan yang telah ia lakukan selama ini, yaitu menyiksa bundanya.

Iqbaal terdiam ketika mendengar kiara yang berkata seperti itu, ia tak menyangka akan hal ini "Sayang...Maafin ayah ya"

"Minta maaf aja sama Allah. Kata bunda dulu, Lebih baik minta maaf sama Allah nanti perminta maafnya bakalan dikabulkan!"

Iqbaal menelan salivannya ketika Kiara sedikit membentaknya, akhirnya ia tahu seberapa bencinya kiara padanya.

"Bunndaaa" Kiara mendongakan kepalanya menatap (Namakamu) yang tengah asyik melamun.

(Namakamu) yang merasa terpanggil segera menatap kearah kiara, membuyarkan lamunannya "Apa sayang?"

"Bunda, kemarin kata papa ari, besok kiara bakalan di ajak jalan jalan sama papa ari. Bunda ikut ya?"

Iqbaal yang mendengar itu langsung menolak, padahal yang diajak (Namakamu) bukan dirinya.

"Nggak boleh, Bunda nggak boleh kemana mana, Bunda lagi sakit" Larang iqbaal dengan penuh ke khawatiran, ia sangat takut jika wanitannya bersama lelaki lain yang bukan dirinya.

"Aku benci sama ayah! Sukannya ngelarang ngelarang kiara" Gadis itu turun dari pangkuan (Namakamu) lalu berlari keluar dari kamar.

"Ki...kiara" Iqbaal yang tadinya memanggil nama kiara akhirnya pasrah ketika gadis itu tak kembali lagi.

Iqbaal kembali menatap wajah pucat (Namakamu), Ia mengelus pipi wanita itu dan membisikan sesuatu di telingannya.

"Kamu jangan pergi sama ari ya? Dia jahat"

Entah apa yang ada di pikiran iqbaal hingga membuatnya mengucapkan kata itu, Mungkin ini lah satu satunya cara untuk menakuti (Namakamu) agar rencana jalan jalannya dengan ari di batalkan.

"Enggakk" (Namakamu) menggeleng.

"Heii, dia suami kamu dulu yang selingkuh dengan Mika Mika itu. Dia dulu pernah nyakitin kamu (Nam)"

Ketika iqbaal mengucapkan itu. (namakamu) mulai mengingat suatu kejadian, dimana Mika yang tengah berduaan dengan suaminya dikamar yang ia kira ari, padahal iqbaal. Ya, mulut iqbaal memang tidak bisa di percaya.

Ingatan (Namakamu) mulai tertukar. Gara gara ucapan iqbaal barusan, (Namakamu) mulai menilai ari sebagai pria yang tak tulus mencintainya. Padahal sebenarnya iqbaal lah pria yang sungguh membuatnya terluka di waktu itu.

"Ari jahattt"

Iqbaal tersenyum, Ia memeluk (Namakamu), mendekap wanita itu erat erat "Sekarang, pria yang baik ada di depan kamu sayang. Aku suami kamu yang sebenarnya"

"Kamu inget kan dulu aku pernah bilang kalau kamu lah bidadariku dan aku sayap bidadarinya. Sedangkan kiara tongat yang bidadari punya, kita selalu melengkapi meskipun Mahkota bidadari sudah berada Di surga"

Ingatan (Namakamu) tentang iqbaal pulih meskipun sedikit. Ia telah menganggap iqbaal suaminya yang sebenarnya.

Namun sayangnya ingatan (Namakamu) dan ucapan iqbaal tadi tertukar. (namakamu) menganggap ari lah lelaki yang suka selingkuh dengan mika.

(Namakamu) menganggap Yang buruk adalah baik sedangkan yang baik adalah buruk, Hanya ingatanya yang berbicara.

(Namakamu) mengangguk kecil di dalam dekapan iqbaal.

Ayah iqbaal ( 2018 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang