Jangan esmosi, dosa, kau takkan kuat, biar aku saja:v
"Baal. Besok anterin aku cek kandungan ya ke dokter?"
Iqbaal mengecup pipi (Namakamu) "Pasti dong. Btw kamu tambah hari tambah cantik. Makin sayang aku jadinya"
"Paansi, palingan mau sesuatu. Kayak gatau kamu aja baal"
"Hehe, tau aja. Aku pengennn ngulang kayak tadi malam lagi disini, masih inget ruangan privat aku kan?"
"Kaga kaga. Badan aku sakit semua baal, aku capek. Gamau aku"
"Pelan pelan dehh...ya ya?"
"Engga, sana aja sama kucing kalau mau"
"Ihh surga ditelapak kaki suami tau. Durhaka sama suami kamu mah"
"Bodo amat wle!"
***
"Riii...plisss lah ri, tolongin gue sekali ini"
Ari yang berada dihadapan mika menggeleng "Gue gak akan ngelakuin hal yang buat anak gue sama mantan istri gue kesakitan"
"Oke, gue bisa sendiri nyelakain (Namakamu)"
"Mik! Anj*ng lo ya! Kalau ada apa apa. Gue gak segan segan bilang ke iqbaal dab lapor lo ke polisi"
Mika hanya tersenyum sok manis " Silahkan" Ia bangkit dari sana dan pergi begitu saja meninggalkan ari.
Bukan mika namanya kalau tidak bersikeras menghilangkan (Namakamu) di bumi ini.
***
Sudah 2 jam (Namakamu) menemani iqbaal bekerja disini, dan sekarang pukul 4 sore. (Namakamu) harus segera pulang untuk mandi dan lain lain, kiara juga merengek ingin pulang.
"Baal...aku pulang dulu ya?" Iqbaal memandang (Namakamu) dalam dalam, tatapanya begitu beda dengan tatapan yang sebelumnya.
"Kamu yakin pulang? Aku pesenin grab ya?" (Namakamu) menggeleng, ia juga bingung. Padahal iqbaal tahu kalau dirinya kesini menaiki mobil sendiri.
"Kan aku bawa mobil baal. Emangnnya kenapa sih baal? Kok kamu kayak aneh gitu"
"Eng..yaudah deh. Hati hati ya sayang kalau pulang, jangan ngebut" Sebelum (Namakamu) pergi dari sana, iqbaal mengecup kedua pipi (Namakamu) dan dahinya dengan waktu yang sedikit lama.
Iqbaal aneh saat ini dimata (Namakamu).
"Byee baal...kalau pulang jangan malam malam ya?"
"Engga akan aku pulang malam malam"
***
Seseorang menyelinap keluar dari mobil ketika sang pemilik berjalan kearah mobilnya yang terpakir rapi di parkiran perusahaan diafahkri.
Perempuan yang menyelinap ke dalam mobil (Namakamu) berjalan dengan menggunakan hoddie dengan masker yang ia kenakan di wajahnya kearah mika yang sedang menunggunya dibawag pohon yang tak jauh dari parkirab itu.
"Gimana? Sukses kan fa?"
Ulfa, teman sekantor mika mengancungkan jempolnya seraya membuka masker dan hoddie nya.
"Kalau ada apa apa, gue takut dipenjara mik" Ulfa sebenarnya sangat khawatir akan hal itu, namun ia diancam oleh mika.
Sungguh wanita berhati iblis mika
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah iqbaal ( 2018 )
FanfictionPart 1 and Part 2 Anda siap menyiapkan mental, kebaperan, ke marahan, ke emosian, ke senengan untuk membaca sebuah cerita abal abal dari author ? Don't copas copas, ini story makek otak!! RANK 1 IN #idr (15 Nov 18) RANK 2 IN #iqnk (06 Des 18) RANK...