Cerita 1 : PROLOG

14K 507 12
                                    

Dimana ada kemauan, Di situ ada jalan..

🌻🌻🌻

Tina POV

Aku dan anggota tim lainnya berpencar mengepung markas seorang bandar narkoba kelas kakap. Markas itu terletak di pemukiman penduduk. Jadi kami harus sedikit berhati-hati agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat yang sedang melintas. Sebelumnya, markas ini sudah kami intai selama dua minggu sebelum melakukan penggrebekkan.

Aku naik ke lantai dua menggunakan tali tambang yang ku temukan di gudang belakang rumah. Saat mataku mendongak ke atas, ada tiga orang yang sedang berjaga. Aku bergerak perlahan tanpa suara. Untung badanku kurus dan ringan, sehingga aku dengan mudah memanjat pagar pembatas. Aku melihat dua orang asyik bermain catur, dan satu lagi serius membaca koran.

Aku lalu bersembunyi di balik tembok. Tiba-tiba mataku melihat sebuah botol air mineral kosong ukuran kecil di sudut. Aku memungutnya, kemudian dengan iseng ku lempar ke arah pria yang sedang asyik membaca koran. Botol yang ku lempar mengenai kakinya sehingga pria tersebut menoleh ke arah tempat ku bersembunyi. Ia kaget lalu mengambil senjata api di balik punggungnya. Kemudian ia bangkit dari kursi, dan berjalan pelan ke arahku. Saat ia berhasil menemukan tempat persembunyianku, tangannya langsung menodongkan pistol jenis Glock 19 berukuran 9mm ke wajahku. Aku tersenyum. Lalu dengan cepat aku melumpuhkan tangan kanannya, sebelum ia menembakku. Segera ku bekap mulutnya, dan menusuk syaraf lehernya dengan dua jari ku. Dalam waktu tiga detik saja, aku berhasil membuatnya pingsan. Tubuhnya jatuh tergeletak tidak berdaya.

Aku melakukan hal yang sama pada dua pria yang sedang bermain catur. Dalam waktu lima menit saja, aku berhasil membuat pingsan ketiga para penjaga. Aku lalu mengambil semua senjata mereka dan ku masukkan ke dalam waistbag yang ku sandang di punggungku. Lalu aku masuk tanpa rintangan. Aku mengendap-ngendap perlahan tanpa suara dan melihat empat orang sedang melakukan transaksi narkotika. Salah satu dari mereka adalah buronan asal Perancis yang kabur ke Indonesia. Mereka melakukan jual-beli ganja, ekstasi, heroin, dan kokain bernilai puluhan milyar rupiah.

***

Menemukan Cinta Sejati [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang