Saat mata kami bertemu, Ada sebuah rasa yang sulit di jelaskan..
🌻🌻🌻
Ayaka POV
Aku sedang asyik menonton TV, saat ku dengar pintu terbuka. Aku menoleh dan melihat bang Hika dan bang Ilham masuk. Bang Hika membuka jas dan meletakkan tas kerjanya di sofa, sedangkan bang Ilham membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral lalu duduk di sampingku.
"Kamu lagi nonton apa, Aya..?" tanya bang Ilham.
"Film Twilight, bang. Film tentang vampir."
"Oo..gitu. Kayaknya seram." kata bang Ilham saat adegan vampir mengigit manusia.
"Itu 'kan cuma film, bang." sahutku tertawa.
"Aya, mana Tina..?" kali ini bang Hika yang bertanya sambil melihat sekeliling ruangan.
Aku mengangkat bahu. "Mungkin masih dibawah, bang. Ambil baju di ruang laundry.." jawabku sekenanya karena sebenarnya aku tidak peduli dimana cewek udik itu berada.
"Baiklah. Kalo gitu, kamu buruan mandi sana kita akan makan malam di J&J Restaurant." kata bang Hika sambil melepas dasi dan membuka kancing kemejanya lalu duduk di sofa.
"Maksud abang..?" tanyaku heran. Sudah seminggu lebih aku disini, bang Hika tidak pernah mengajakku makan di luar. Jangankan mengajak makan, pergi jalan-jalan saja bang Hika masih mikir dan kadang enggan dengan alasan sibuk. Sekarang tiba-tiba saja bang Hika kepikiran makan malam di luar. Apa yang membuat bang Hika berubah pikiran?
"Abang udah pesan empat kursi buat kita makan malam hari ini, abang, Ilham, Tina dan kamu. J&J Restaurant adalah sebuah restoran milik sahabat abang saat SMA. Restaurant itu baru buka dua minggu yang lalu dan karena abang pesan empat kursi, abang dapat kartu diskon 50%. Jadi lumayan 'kan, dari pada kita delivery terus sekali-kali bolehlah makan di luar." kata bang Hika tersenyum.
"Kenapa abang tiba-tiba berubah pikiran..? Tiga hari yang lalu saat aku ajak makan malam di luar, abang nggak mau..!" kataku cemberut.
Bang Hika hanya tersenyum misterius sehingga membuatku semakin penasaran.
"Tina kemana, ya..? Kok ambil jemuran lama banget..? Laundry jam segini 'kan sudah tutup. " celetuk bang Ilham setelah menghabiskan air mineral setengah botol.
"Coba kamu cek ke bawah, Ham. Mungkin Tina sedang belanja ke mini market."
"Baik, bang." Bang Ilham langsung ke luar. Setelah bang Ilham keluar, bang Hika menatapku curiga. "Apa kalian berdua baik-baik saja selama kami pergi..?"
Aku mengangkat bahu sambil terus menonton. "Aya-chan..jawab dengan jujur..!" seru bang Hika dengan suara sedikit tegas.
Aku tetap cuek sambil terus menonton. Sampai akhirnya bang Hika berdiri dan mematikan tombol TV. "Bang, aku lagi nonton kenapa tivinya dimatikan..?" ujarku protes.
"Sekarang kamu jawab pertanyaan abang. Apa kamu telah berbuat jahat pada, Tina..?"
Aku terdiam dan menghela nafas lalu menyandarkan bahu ke sofa. "Kami baik-baik saja, bang. Nggak ada apa-apa 'kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Cinta Sejati [Tamat]
RomanceTina Mariana, seorang cewek tomboy berambut pendek yang jago bela diri taekwondo. Postur tubuhnya 170 cm, fisiknya kurus dan kulitnya kuning langsat. Sejak kecil Tina tinggal di sebuah panti asuhan. Pada usia 14 tahun, Tina bertemu dengan seorang pr...