Cerita 65 : Vrey and Sandra (3)

1.9K 148 45
                                    

Lebih baik di cintai,
dengan tulus..
Daripada mencintai,
tapi terus tersakiti..

🌻🌻🌻

Sandra POV

Saat terbangun esok harinya, aku tidak menemukan sosok kak Vrey di sampingku. Apa ia sudah bangun..? Hmm, mungkin kak Vrey masih di kamar mandi. Aku lalu bangun dan memakai kembali semua pakaian yang ku pakai semalam. Selesai berpakaian, aku mencari kak Vrey di kamar mandi. Tidak ada. Aku lalu mencari di seluruh ruang apartement. Tidak ketemu. Kemana perginya kak Vrey..? Apa ia takut bertemu denganku setelah kejadian semalam..? Aku memejamkan mata menahan kesal.

Aku melihat jam dinding. Ternyata sekarang sudah jam 9 pagi. Sudah terlambat untuk pergi sekolah. Aku akan mengirim pesan pada wali kelasku pak Hans untuk izin tidak masuk hari ini. Aku mengambil ponselku yang semalam di lempar kak Vrey di sofa. Ada panggilan tidak terjawab dari Mami, kak Jenny dan Niken. Aku memberi pesan pada mereka, kalau saat ini aku sedang menginap di rumah teman. Pada Niken, aku bilang kalau hari ini aku sakit sehingga tidak bisa datang ke sekolah. Aku lalu mengambil tasku di kamar kak Vrey dan mengeluarkan DVD Ghost yang ku pinjam beberapa waktu yang lalu. Aku meletakkan DVD tersebut di dalam lemari TV, lalu duduk kembali. Aku memutuskan untuk menunggu kak Vrey pulang dan menuntut penjelasan darinya. Aku berusaha mengabaikan suara perutku yang lapar dan tetap duduk tenang di sofa.

Tapi hingga malam tiba, kak Vrey belum juga kembali. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Hatiku sakit dan kecewa. Aku lalu memutuskan untuk pulang karena perutku sangat lapar dan fisikku sudah letih. Meski di kulkas kak Vrey banyak bahan makanan, tapi aku enggan menyentuhnya. Aku hanya butuh penjelasan dari mulut kak Vrey, kenapa ia pergi begitu saja setelah memperkosaku. Tapi kak Vrey yang aku tunggu, belum juga kembali. Ini sangat menyebalkan. Lalu dengan langkah gontai, aku keluar dari apartement kak Vrey. Perasaanku campur aduk. Antara marah, sedih dan kecewa seakan menyatu dalam pikiranku.

Selama seminggu, aku terus mencari keberadaan kak Vrey. Aku mencari ke apartementnya, ke studio musiknya, ke cafe kak Dian, tapi tidak ketemu. Namun pada hari ke-10, akhirnya pencarianku membuahkan hasil. Ternyata kak Vrey bersembunyi di rumah asistennya kak Cika. Aku dapat info ini dari mas Tino, salah satu orang kepercayaan papa. Mas Tino sengaja ku suruh memata-matai kak Vrey yang seolah menghindari aku.

Esok harinya, aku memutuskan pergi ke rumah kontrak-an kak Cika. Setelah memarkir mobilku, aku bergegas masuk ke dalam rumah dengan sedikit gugup. Setelah berdiri di depan pintu, aku lalu mengetuk sambil berharap bahwa yang membuka pintu adalah kak Vrey. Keinginanku terkabul saat melihat kak Vrey berada di balik pintu sambil memegang satu cup mie goreng ukuran jumbo. Ia kaget saat melihat aku berdiri di depannya. Mulutnya yang sedang mengunyah berhenti seketika.

"Sandra..?"

"Hai, cece. Bisa kita bicara sebentar..?"

Meski sekarang saat ini perasaanku sedang tak menentu, tapi aku mencoba untuk tetap tenang.

"Soal apa..?" tanyanya kembali mengunyah mie goreng dengan cuek.

What..? Kenapa ia se-santai begitu..? Apa ia sudah lupa dengan perkosaan yang di lakukannya padaku saat mabuk beberapa hari yang lalu..?

"Boleh aku masuk..?" tanyaku dengan suara dingin.

Ia menghela nafas kesal lalu menggeser tubuhnya ke samping memberi aku akses jalan untuk masuk ke dalam rumah. Aku melihat sekeliling ruangan dan berharap kak Cika tidak ada di sini.

Menemukan Cinta Sejati [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang