Aku mencintaimu,
Untuk waktu yang sangat lama..
Agar semua orang tahu,
Bahwa kamu adalah milikku..🌻🌻🌻
Author POV
Seorang lelaki berusia 35-an keluar dari mobil sedan Porsche berwarna hitam. Ia memarkirnya di depan pintu masuk pada sebuah rumah mewah di sudut kota Surabaya. Ia melepas kacamata hitamnya, lalu berjalan menuju pagar besi yang kokoh. Ia kemudian memencet bel di dekat tembok dan berharap seseorang membukakan pintu untuknya. Setelah menunggu sepuluh menit, tampak seorang wanita paruh baya memakai daster kembang hijau keluar dari rumah.
"Pak Soni..? Ada perlu apa pagi-pagi sekali datang berkunjung..?" tanya si wanita paruh baya dengan nada bingung.
"Saya ingin bertemu dengan Miko. Apa ia sudah bangun, bi..?"
"Sudah. Kira-kira setengah jam yang lalu. Tunggu sebentar, saya tanya tuan dulu. Apakah pak Soni boleh masuk atau tidak."
Lalu si wanita paruh baya masuk lagi meninggalkan pria yang bernama Soni di luar. Pria tersebut tampak sedikit jengkel dan menatap rumah mewah itu dengan pandangan tidak sabar. Kemudian ia berjalan mondar-mandir menunggu izin masuk dari si pemilik rumah.
Setelah sepuluh menit menunggu, akhirnya ia di izinkan masuk. Soni lalu berjalan di belakang pembantu Miko sambil matanya menatap sekeliling rumah. "Rumah ini tidak pernah berubah. Perabotan dan lukisannya masih sama seperti empat tahun yang lalu, saat terakhir aku ke sini." batin Soni dalam hati. Sebenarnya Soni tidak mau lagi bertemu dengan Miko sejak insiden itu terjadi. Sebuah kesalah pahaman yang berujung pada renggangnya hubungan persahabatan ia dengan Miko. Tapi saat ini, Soni harus membuang jauh-jauh egonya demi bisnis dan keluarganya. Jika tidak, perusahannya akan bangkrut dan ratusan pegawainya terancam di PHK. Selain itu, keluarga kecilnya juga membutuhkan biaya hidup sehari-hari.
Pembantu Miko membawa Soni ke kebun belakang. Soni hafal kebiasaan Miko yang suka melukis di pagi hari. Kebiasaan itu sudah mendarah daging sejak ia duduk di bangku SMA. Bagi Miko, pemandangan alam di pagi hari adalah anugerah Tuhan yang paling indah. Begitu Soni tiba di hadapan Miko, pembantu Miko segera undur diri meninggalkan majikannya bicara empat mata dengan tamunya. Soni lalu duduk di kursi yang tidak jauh dari tempat Miko melukis langit pagi.
"Apa kabar, Mik..? Udah empat tahun kita nggak ketemu, gue kangen. Gue pikir Bik Tiyem udah lupa sama gue. Ternyata dia masih ingat.." kata Soni sedikit terkekeh mengawali pembicaraan.
"Ada perlu apa lu pagi-pagi ke sini..? Bukannya elu benci sama gue..?" balas Miko dingin tanpa menatap Soni. Tangannya terus bekerja mengambar beberapa pola lukisan. Soni mengabaikan kata-kata Miko dan berusaha bersikap ramah.
"Gue lihat, lu betah membujang Mik. Lu nggak ada kepikiran buat nikah dan punya anak..? Truk aja gandengan, masa' lu nggak..?"
"Jangan bikin gue kesel. Cepat katakan apa tujuan lu datang kesini..!" balas Miko kasar.
Tiba-tiba Soni jadi gugup dan ia menatap Miko dengan wajah takut.
"Ngg..apa lu udah nonton berita kriminal dua minggu yang lalu, Mik..? Simon tertangkap bersama tiga orang temennya oleh pihak kepolisian khusus POLRI.."
Hening sejenak.
"Terus apa hubungannya dengan gue..?" tanya Miko cuek sambil terus melukis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Cinta Sejati [Tamat]
RomanceTina Mariana, seorang cewek tomboy berambut pendek yang jago bela diri taekwondo. Postur tubuhnya 170 cm, fisiknya kurus dan kulitnya kuning langsat. Sejak kecil Tina tinggal di sebuah panti asuhan. Pada usia 14 tahun, Tina bertemu dengan seorang pr...