Perpisahan itu,
Bagai perjalanan waktu..
Meski berjauhan,
Aku yakin kita akan bertemu lagi..🌻🌻🌻
Ayaka POV
Malam ini aku dan Tina sedang bersiap untuk makan malam di J&J restaurant milik sahabat bang Hika. Kami memakai kemeja couple yang kemaren kami beli saat jalan-jalan di mall.
"Wow, dad..penampilan kamu keren banget sayang.." pujiku mengagumi dandanan Tina dari bawah ke atas. Tina memakai pakaian yang sama denganku. Yakni, celana skinny jeans hitam dan kemeja bergaris coklat muda vertikal. Jika aku memasang seluruh kancing baju, namun tidak dengan Tina. Ia sengaja tidak memasang dua kancing teratas sehingga membuat penampilannya sangat boyish. Terlebih dengan sisiran rambut yang sedikit berantakan. Membuat Tina seperti lelaki tulen. Untung Tina memakai kaos dalam di balik kemejanya. Coba kalau tidak, mungkin aku akan protes karena tidak rela kulit dadanya di lihat oleh pengunjung resto.
"Ah, masa' sih..?"
"Ya, dad. Dandanan kamu bikin aku horny." bisikku mesra di telinga kanannya. Sementara kedua lenganku memeluk pinggangnya.
"Tenang sayang, pulang dari resto kita main kuda-kudaan lagi." balas Tina dengan suara serak sambil mengecup sekilas pipi kiriku."
"Aku udah nggak sabar, dad.."
Tina tersenyum. Ia menyatukan keningnya dengan keningku sambil memejamkan mata. Aku tersenyum sambil mengelus pipinya.
"Sabar ya, sayang. Paling acara makan malam ini cuma satu jam-an. Setelah pulang, kita bercinta lagi. Bagaimana kalo sekarang kita keluar?"
"Hmm..tunggu sebentar dad, aku mo ambil hape dulu."
"Oke, cepetan ya." sahut Tina sambil mencium keningku lembut lalu keluar dari kamar.
Aku melihat batere ponselku sudah terisi penuh. Kemudian aku mencabut charger dari colokan listrik, mematikan AC serta lampu kamar. Aku melihat Tina asyik mengobrol dengan bang Ilham di sofa. Malam ini bang Ilham memakai kemeja biru kotak-kotak dan celana casual katun berwarna hitam. Aku pun ikut bergabung duduk di sebelah kiri Tina. Sambil menunggu bang Hika keluar kamar, kami bertiga mengobrol tentang keripik kentang VIAZ yang sebentar lagi akan masuk tahap produksi. Tidak berapa lama kemudian, bang Hika keluar dari kamarnya memakai baju batik yang di padukan dengan celana dasar berwarna coklat. Aku sempat heran kenapa dandanan bang Hika sangat rapi, padahal kami cuma makan malam di resto. Bang Hika mengajak kami untuk segera berangkat ke J&J restaurant karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit.
Setelah dua puluh menit menempuh perjalanan, kami pun tiba di J&J restaurant. Saat kami asyik membaca buku menu, bang Hika berpesan agar kami tidak terlalu banyak memesan makanan.
"Kenapa gitu, bang..?" tanya Tina heran.
"Ngg..sebenarnya malam ini abang di undang ke acara resepsi pernikahan adik kandung Steven, sahabat kuliah abang dulu. Abang ingin mengajak kalian bertiga untuk ikut menemani abang ke acara tersebut."
Terjawab sudah kebingunganku, kenapa bang Hika malam ini berdandan sangat rapi dan memakai baju batik.
"Kondangan 'kok malam hari..? Apa nggak bisa siang gitu, bang..?" tanya bang Ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Cinta Sejati [Tamat]
Storie d'amoreTina Mariana, seorang cewek tomboy berambut pendek yang jago bela diri taekwondo. Postur tubuhnya 170 cm, fisiknya kurus dan kulitnya kuning langsat. Sejak kecil Tina tinggal di sebuah panti asuhan. Pada usia 14 tahun, Tina bertemu dengan seorang pr...