Aku merindukan saat-saat
berdua saja denganmu..🌻🌻🌻
Ayaka POV
Kami tiba di apartement pada pukul empat sore dengan wajah letih tapi senang. Bang Ilham bergegas ke dapur membuat dua cangkir kopi dan dua cangkir teh untukku dan Tina. Sementara itu bang Hika sibuk membongkar tas dan membagi oleh-oleh untuk kami bertiga. Bang Hika membawa banyak jenis coklat batang, coklat bubuk untuk minuman hangat, gantungan kunci, aneka souvenir magnet untuk di tempel di kulkas atau lemari besi, baju kaos bola dari klub Bayern Muenchen dan Hertha Berlin, berbagai miniatur, baju kaos bertuliskan i ❤ Berlin, serta beberapa jaket bomber dengan corak army.
"Tina, abang beli jaket bomber buat kamu. Coba pake, apakah jaketnya muat atau tidak." kata bang Hika pada Tina sambil memberikan jaket corak army berwarna hitam pada Tina. Tina yang sedang duduk di sebelahku berdiri dan memakai jaket tersebut. Wajahnya terlihat sangat senang."Wow..kamu keren, Tin-Tin." celetukku spontan.
"Tin-Tin..?" ulang bang Hika dengan nada suara bingung.
"Ah, itu panggilan Tina saat masih tinggal di panti asuhan. Beberapa waktu yang lalu, kami mengunjungi panti asuhan Tina. Teman-temannya memanggil Tina dengan sebutan Tin-Tin. Jadi aku hanya ikut-ikutan memanggilnya seperti itu."
"Oh, jadi begitu rupanya." kata bang Hika tersenyum penuh arti padaku. Wajahnya seolah berkata "ternyata-kalian-sudah-berbaikan".
Sementara itu Tina duduk lagi di sampingku sambil membuka dan melipat rapi jaket pemberian bang Hika. Tina mengucapkan terima kasih pada bang Hika dan di jawab bang Hika dengan jawaban pendek dengan senyuman yang tulus. Bang Ilham bergabung dengan kami sambil membawa minuman hangat dan semangkuk kacang disko pemberian kak Sean beberapa hari yang lalu.
"Apa abang juga membelikan jaket untukku..? Masa Tina saja yang di belikan..?"
"Ada sih, abang beli tiga. Satu untuk Tina, satu untuk Ilham dan satu lagi untuk kamu. Nih." kata bang Hika memberikan satu jaket army berwarna biru untukku dan berwarna abu-abu untuk bang Ilham. Hmm..ternyata bang Hika masih ingat dengan warna kesukaanku.
"Abang nggak lupa 'kan oleh-oleh untuk Shihan Gion..? Jersey klub Bayern Muenchen warna putih..?"
"Tentu saja. Udah abang belikan kok. Oh, ya ini ada beberapa baju kaos buat kalian bertiga. Masing-masing dapat lima. Dua jersey bola dan tiga kaos biasa. Nih, kalian bisa pilih yang mana kalian suka. Koper warna hijau berisi oleh-oleh untuk Adi, Stef, Vino, serta seluruh pengajar di Tiger Club. Ham, tolong nanti semua koper kamu taruh di ruang kerja saja. Abang belum mau bongkar koper karena masih lelah. Kalo gitu, abang mau mandi dulu, soalnya badan abang sangat gerah." kata bang Hika sambil menyesap kopinya lalu bangkit dan masuk ke dalam kamar. Aku, Tina dan bang Ilham memilih-milih baju yang ada dalam koper. Semua baju yang di beli bang Hika sangat keren. Aku memilih jersey klub Hertha Berlin berwarna biru. Sementara Tina memilih yang berwarna putih dengan klub yang sama dengan pilihanku. Bang Ilham memilih jersey Bayern Muenchen berwarna merah yang cerah. Hati kami senang dan sesekali tertawa ceria saat mencoba memakai baju kaos tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Cinta Sejati [Tamat]
RomanceTina Mariana, seorang cewek tomboy berambut pendek yang jago bela diri taekwondo. Postur tubuhnya 170 cm, fisiknya kurus dan kulitnya kuning langsat. Sejak kecil Tina tinggal di sebuah panti asuhan. Pada usia 14 tahun, Tina bertemu dengan seorang pr...