Sepanjang perjalanan pulang kerumah, Atika terus memikirkan kesalahan apa yang mungkin ia lakukan tadi hingga mami nya Ian tiba-tiba bersikap dingin saat ia pamit pulang.
"assalamualaikum. Tika pulang!"
"waalaikum salam" jawab sang ibu dari dalan dapur
Setelah melepas sepatu dan menaruh nya di rak lemari sepatu, Atika berlalu naik ke kamar nya lalu menutup rapat pintu di belakangnya
Naik ke tempat tidur dan menenggelamkan wajahnya pada tubuh boneka panda raksasa miliknya hingga ia mulai terlelap tanpa mengganti baju.
Drrrttt ddrrttttt
Getaran ponsel miliknya membuatnya membuka mata dan merogoh isi sling bag miliknya yg tergeletak di sebelahnya
"assalamualaikum sweetheart" sapa seorang pria dengan wajah tersenyum jelas di layar ponsel Atika
"waalaikumsalam" Atika menjawab dengan senyum semanis mungkin tapi masih dengan suara dan muka bantal
"loh? Kamu tidur?" tanya Ian melihat expresi wajah bangun tidur kekasih nya di layar ponsel nya, ya yg menelfon adalah Ian dan saat ini mereka sedang berbicara melalui video call dari aplikasi chating mereka
"bukannya lagi nemenin mami arisan?"Atika menjawab hanya dengan anggukan
"kok udah ada dirumah? Tidur lagi? Ini baru jam 2 loh, biasanya mami kalo arisan sampe sore"
"arisannya selesai jam 12an tadi dan aku pamit pulang duluan, aku ngantuk" jawabnya sedikit berbohong
"Soalnya abis arisan, tante Diana mau lanjut jalan sama temen-temen nya, dan aku udah gak kuat kalo harus jalan ke mall lagi sampe sore, yaah kamu tau sendiri lah aku paling males jalan, ke mall sampe berjam-jam" lanjutnya dengan cengiran khas nya"hmm. Oh ya maaf aku baru bisa kasi kabar sekarang, soalnya tadi setelah pesawat landing papa lansung ngajakin ketemu client dan meeting baru aja kelar, pas selesai aku lansung masuk kamar trus nelfon kamu. Kangen baaattt soalnya"
"iya gakpapa, aku ngerti kok calon bapak boss besar" Atika bangun dan bersandar di kepala ranjang sambil membalas senyuman kekasih nya
"kamu pasti lebih lebih kangen nya kan sama aku?" Ian menaik turunkan alis nya mencoba menggoda Atika, tapi hanya dibalas delikan oleh Atika
"nggak, B aja. Lagian baru berapa jam pisah masa udah lansung kangen aja. Yg ada itu gombaaallll, lebaayyy"
Ian memasang raut pura-pura cemberutnya dan membuat Atika tertawa.
Obrolan ringan itupun berlangsung tidak lama karena Atika yang menginginkan Ian untuk beristirahat karena nanti malam akan ada makan malam yang juga merupakan meeting untuk membahas opening pabrik dan kantor di bali.
Atika menghela napas setelah mengakhiri obrolan videonya dengan Ian, kembali teringat sikap tante Diana saat di restaurant tadi
"Apa aku ke toiletnya terlalu lama? Jadi tante Diana kesel sama aku?" Atika mulai berdebat dengan batin nya
"tapi ah, ga masuk akal. Masa iya tante Diana kesal dan marah cuma gara-gara aku kelamaan ke toilet"
"Aaghhh. Jadi stres gini kan gara-gara mikirin tante Diana. Jadi pengen ngemil" Ia pun bangkit dari rebahannya menuju kamar mandi dan mengganti baju yang masih Ia kenakan saat mengantar Ian ke bandara."Mau kemana?" Tanya gadis yang masih mengenakan seragam SMA dari dalam dapur saat melihat kakak perempuan nya turun dari tangga dan berjalan menuju pintu
"Mau ke minimarket depan, nyari cemilan"
Alana-gadis berseragam SMA itupun hanya ber-oh ria lalu berjalan naik tangga menuju kamarnya
Atika melanjutkan tujuan nya-ke minimarket dengan berjalan kaki karena minimarket tujuan nya berada tidak jauh dari gerbang komplek rumahnya.
Setelah memilih berbagai makanan ringan dan minuman dingin, Atika menuju kasir untuk menghitung dan membayar belanjaannya, tapi perhatiannya teralih oleh sebuah poster pengumuman yang ada di pintu kaca minimarket tersebut
Setelah membayar, Atika mendekat ke pintu kaca lalu membaca poster tersebut dengan seksama dan sejurus kemudian kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman
•••
Tok tok
Alana memutar handle pintu kamar Atika setelah mengetuk nya lalu melongokan kepala kedalam
"Kak, makan malam. Udah ditungguin ibu sama ayah"
"Ntar dikit lagi, nanggung kalo ditinggal"
"Ngapain sih? Buat skripsi lagi?" Alana melangkah masuk dan mendekat ke meja dimana kakaknya terlihat sibuk mengetik sesuatu di laptopnya "Curiculum Vitae" Alana membaca apa yang ada dilayar laptop "buat apa?"
"Aku mau melamar kerja. Yapp, selesai tinggak di print" jawab Atika setelah meng-save ketikannya lalu menutup layar laptop nya
"Ayo, ayah ama ibu nungguin kan?" Atika bangkit dari duduk nya lalu berjalan keluar kamar, turun menuju ruang makan diikuti Alana di belakang nya"Yah, kak Tika mau ngelamar kerja" Alana membuka suara setelah duduk didepan meja makan dan menyendok nasi ke piring nya
"Lamar kerja? Dimana?" Ibu syarifah menanggapi dengan kernyitan di dahu
"Hm. Di minimarket Alfimart aku liat lagi buka lowongan kerja buat lulusan SMA sampai S1 bu. Aku baca diposter nya sih jabatan yang dibutuhkan juga lumayan, tetap disesuaikan sama ijazah terakhir. Dan lumayan juga buat nambah-nambah pengalamn kerja aku" jelas Atika sambil setelah menyendokkan 1suapan pertamanya
"Kapan interview nya?" Kali ini ayah yang bertanya
"Besok pagi jam 9 di KIMA(*) yah. Soalnya kantor pusat Alfimart ada didalam kompleks KIMA"
"Mau ayah antar?"
"Hmm. Kalo ayah ga sibuk dan ga ngerepotin"
"Iya, in syaa Allah besok biar ayah yang antar putri ayah menjemput kerja pertamanya" ayah dengan senyum menenangkan nya dan ditanggapi anggukan semangat oleh Atika.
🖤🖤🖤
(*) KIMA : Kawasan Industri Makassar
Oh iya cerita ini setting nya di makassar yah 😉Best regards
Fitrhy Alfi 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope Is You
عاطفية"Harapan itu angan, angan itu imajinasi dan imajinasi itu tak nyata." [Atika Nisfah Hasyim] "Jika aku bisa menjadi aladin dan mendapat keajaiban untuk mengajukan permohonan 1saja, aku akan meminta agar waktu bisa diputar kembali kemasa dimana aku ha...