Libur masih tersisa lima hari lagi, dan saat ini aku benar-benar bosan berada di rumah.
"Assalamualaikum."
"FERAAAAA!" dengan cepat aku memeluk Fera.
"Tumben akur." ledek Ina, ibunya Fera.
"Nanti sore ke taman yuk, lari sore." ajak Fera.
Aku menggeleng "Gue males olahraga."
"Pantes lo gendut." ledek Fera dengan terkekeh.
"Dasar tiang." balasku.
"Assalamualaikum."
Seketika mataku tertuju pada suara tersebut. Dio dan Fanda datang membawa makanan yang sangat banyak, mungkin dia sudah hafal bagaimana perut kekasihnya.
"Jangan bikin gue gendut!" ucap Fera seraya mencubit lengan Fanda.
"Kalau gendut mah gendut aja. Kalau udah takdir, lo bisa apa? Kalau lo gak makan nanti lo mati. Lo udah kita beliin makanan juga, dasar gak tau terima kasih" oceh Dio.
"Bawel lo."
Karena aku yakin tidak bisa menghabiskan makanan yang Dio dan Fanda bawa. Aku memilih mengundang Ratol kerumahku agar suasana ramai.
Ratol.
Kaila : Ke rumah gue sekarang.
Dika Cabe : Males
Kaila : Ada makanan banyak.
Ucup : Otw
Nanda : Otw.2
Rizal : Gue sama Fina otw.
Teman-temanku ini memang sangat cepat jika sudah membahas tentang makanan, terlebih lagi jika gratis.
"Ini gue ya, gak mau tau ini buat gue." ucap Dika seraya menunjuk permen cokelat .
"Gak, ini buat Kaila." ucap Dio seraya merebut permen cokelat dari dekapan Dika. Alhasil mereka berdua saling berebut permen seperti anak kecil.
Adikku, Atha datang dengan merangkak ke arahku. Dengan cepat teman-temanku menyerbu pipi tembam Atha itu untuk dicubit.
"Ini adek gue! Jangan pegang-pegang." ucap Dio seraya menggendong Atha.
Teman-teman Kaila hanya mendengus malas.
"Lo pada mau masuk SMA mana?" tanya fanda.
"SMA sepuluh."
"SMA dua."
"SMA lima lah."
"SMA empat."
"Jangan sok milih negeri, kalo otak lo pada swasta." ucap Dika.
"Lo aja yang bego." sindir Rizal.
"Gak ada perubahan."
"Dongo."
Aku tertawa mendengar makian dari teman-temanku untuk Dika. Karena bosan, aku mulai mengeluarkan laptop dan menyaksikan film drama korea.
"AHHHH PACAR GUE!!"
"GANTENGGGG ASTAGA."
"Lo pada zina mata kalo nonton begituan. Lagian di sini banyak cowok, kenapa lo pada gak nontonin kita aja?" ucap Rasya.
"Lo semua cowok bermuka hello kitty, jadi jangan sok kecakepan." jawab Fina.
"Lah, gua emang cakep kali." ucap Dika pede.
"Cakep sih, tapi kok masih jomblo." ejek Fina.
Aku dan teman-temanku tertawa mendengarnya, sedangkan Dika sudah memasang wajah masamnya.
----------
HOLLLAAAA!!!!
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA GUYSSS!
THANK YOU AND SEE YOU❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl
Teen FictionNamanya Aghasa Bhimasema, biasa dipanggil Dio. Bingung kan? nama dengan nama panggilannya tidak nyambung sama sekali. Memang aneh, sama seperti orang nya. Ia anak paskibra yang tampan, menurutku. Aku, Kaila Sherly Sifabella atau bisa dipanggil Kai...