Aku tahu,
merusak hubungan orang
itu tidak baik. Tapi jika keinginan untuk memilikimu dengan mencoba merebutmu dari kekasihmu, apa aku salah? -Poppy-xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
WULAN mengigit bakso yang ada di dalam mulutnya dengan sangat pelan, gadis itu kini tengah terhanyut akan pikirannya yang tertuju kepada Poppy, teman masa kecil Yudi. Wulan sangat penasaran siapa gadis itu sebenarnya.
"Lo kenapa Lan? Gitu amat mukanya." Kata Reva bingung seraya menyeruput es cendol miliknya.
"Iya kenapa tu muka? Galau?" Timpal Niki.
"Jomblo galau, punya pacar galau. Kayaknya lo perlu banyak-banyak makan Better." Ledek Reva sembari tertawa diikuti oleh Niki.
Wulan tidak menanggapi, dia hanya memutar kedua bola matanya keatas karena jengkel.
"Kalau ada masalah itu cerita, jangan dipendam sendirian dong, itu ga baik tahu!" Tegur Reva dengan nada suara yang melengking.
"Baru juga kemarin pacaran, masa sudah galau gini sih, Yudi nyakitin lo? Kalau bener, gue tenggelamkan dia di segitiga bermuda sekarang!" Niki ikut bicara.
Wulan berdecak, "ih! Gue enggak galau. Gue cuma....Cuma penasaran aja sama Poppy." Wulan akhirnya mengucapkan sesuatu yang sedari tadi disembunyikan.
"Poppy?!" Tanya Reva dan Niki dengan serempak.
"Poppy Bunga." Sahut Wulan asal.
"Eleh, lo penasaran sama artis?"
"Memang Poppy itu siapa sih?" Tanya Reva dengan tatapan tajam yang mengarah kepada Wulan.
"Kan Wulan bilang Poppy Bunga, kan dia artis. Berarti Wulan penasaran sama artis, kalau lo beneran penasaran entar gue cariin infomarsi lengkap tentang dirinya di google." Ujar Reva.
Niki mendengus. "Lo benar-benar ogeb Rev, serah lo deh!" Katanya pasrah.
Wulan menghela napas panjang, "Poppy itu.....Dia teman masa kecil Yudi. Dan gue penasaran aja gitu, siapa sih dia sebenarnya dan dimana dia sekarang?"
"Ah?! Poppy Bunga itu teman masa kecil Yudi? Dia temenan sama artis?" Saat Reva berkata demikian, Niki langsung memukul kepala gadis itu hingga Reva meringgis dan membalas dengan mencubit tangan Niki.
Wulan membisu, malas untuk menanggapi ucapan sahabatnya yang selalu 'bercanda' disaat 'serius'
"Lah kok diem?" Tanya Reva yang mendapati Wulan menutup mulutnya dan terdiam seribu bahasa.
Niki berdecak kesal, "ini semua karena lo Rev, lo bercanda mulu sih." Niki menyalahkan Reva.
"Dih, kok gue?" protes Reva tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y & W [END]
Novela Juvenil[Belum direvisi. Masih banyak penggunaan kata yang salah] Tidak perlu mengungkapkan rasa Karena kita saling merasa hal yang sama Tidak perlu berkata cinta Karena kita saling jatuh cinta Empat syarat dalam cinta yang begitu sulit, yaitu mengungkapka...