Y & W [END]

XXX. RENCANA

Rasa ingin memiliki terlalu kuat,
dan aku rela merusak hubungan kalian, demi mendapatkanmu, egois? Sorry.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

GADIS yang baru saja keluar dari taksi itu merasa senang,sangat senang, gadis itu sangat bahagia bisa bertemu kembali dengan cinta pertamannya yaitu Yudi. Setelah menghela napas pelan, Poppy akhirnya masuk ke dalam rumahnya.

Baru saja kakinya menginjak ruang tengah dia mendapati kakaknya yang masih menggenakan seragam sekolah sedang duduk di sofa dengan sebuah komik di tangannya.

Mendapati adiknya disana, Louis atau sering di panggil Lulu di rumahnya langsung beranjak bangun dan memeluk adiknya itu dengan sangat erat. "Aku sangat merindukan kamu Poppy!!" Ujarnya antusias.

Poppy menanggapi kakanya dengan terkekeh, "aku juga merindukan kak Lulu. Tetapi apa kak Lulu ga bosan bilang rindu terus dari sejak kemarin pagi aku pulang?"

Louis menggelengkan kepalanya dengan menampilkan sederet gigi putihnya.

"By the way, tadi kenapa kak Lulu ninggalin aku? Jadinya aku pulang pakai taksi deh! Kak Lulu nyebelin!" Decak Poppy seraya duduk di sofa berwarna hitam itu.

Louis mengaruk rambutnya yang tidak gatal, "maaf, kakak tadi kebelet pipis. Kakak gak mau di toilet sekolah, baunya amis bikin sesak napas." Balas Louis.

"Ck, alasan."

"Bener kok."

Poppy menghela napas sebelum menampilkan matanya yang berbinar, "tadi Poppy......Ketemu sa-sama teman masa kecil Poppy yang sangat Poppy sayangi!" Ceritanya kepada Louis.

"Ketemu di mana?" Tanya Louis dengan tatapan tajam yang mengarah kepada Poppy.

"Ketemu di sekolah, dia juga sekolah di SMA Cendrawasih. Jadinya aku bisa ketemu dia setiap hari deh, aku sangat bahagia!" Pekik Poppy girang.

"Teman masa kecil kamu itu maksud kamu cinta pertama kamu bukan?"

Namun beberapa detik kemudian, Poppy menampilkan wajah masamnya, gadis itu cemberut dan mengangguk lemas. "Iya, dia cinta pe-pertama Poppy, tapi sayangnya dia sudah punya pa-pacar. Nyebelin!" Sahutnya kemudian.

Louis menatap Poppy dengan kasihan, "udah ga perlu sedih gitu, yang penting kamu masih bisa ketemu sama dia setiap hari bukan?"

Poppy diam sejenak sebelum berucap, "tidak. Poppy gak mau cuma ketemu sama dia setiap hari! Tapi Poppy mau mengklaim dia sebagai milik Poppy! Karena dia memang lahir untuk menjadi pasanganku, titik!" Ujar Poppy dengan nada yang sangat melengking.