X. HUKUMAN

1.1K 141 10
                                    

Hal buruk apapun akan
tetap indah apabila bersamamu.
-Yudi-

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

KORIDOR sekolah kini tampak sepi hanya ada dua murid yang sedang berjalan pada tempat itu seakan koridor ini milik mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KORIDOR sekolah kini tampak sepi hanya ada dua murid yang sedang berjalan pada tempat itu seakan koridor ini milik mereka berdua.

"Koridor sepi banget ya." Ujar Wulan sembari menghela napas panjang. "Kira-kira kalau ketahuan guru, aku dapat hukuman apa ya?" Lanjutnya seraya menoleh ke arah Yudi.

Yudi tersenyum tipis, "mersihin toilet mungkin."Sahutnya sembari tertawa.

Wulan mendengus."Kalau itu aku gamau, mending di suruh lari di tengah lapangan daripada harus mersihin toilet yang penuh dengan kecoa itu." Balasnya dengan panjang lebar.

"Kalau benar disuruh lari, mau?"

"Hmm." Wulan hanya bergumam.

Karena terlalu asik mengobrol hingga mereka tidak sadar kalau mereka berdua kini sudah hampir sampai di depan kelas, Yudi terdiam sembari menginsyaratkan agar Wulan melangkahkan kakinya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan bunyi.

"Menunduk!" Bisik Yudi tepat pada telingga Wulan membuat gadis tersebut langsung menunduk, bersembunyi di balik tembok kelas.

Mereka berdua kini tengah berjongkok di depan kelas, bersembunyi di balik tembok bermaksud agar tidak diketahui oleh pria paruh baya yang sedang mengajar di kelas mereka.

Wulan menarik napas dalam-dalam lalu dihembuskannya, "bagaimana caranya kita ma-masuk?" tanyanya.

Yudi terdiam sejenak sebelum menyahut pertanyaan dari gadis yang ada di sebelahnya. "Wait." Yudi lantas mengintip kelasnya layaknya seorang pencuri. Namun baru saja pandangannya hendak menangkap sosok Pak Murdha, kini dia terkejut karena.....

Pak Murdha juga ikut menatap dirinya.

Astaga. Yudi membatin.

Pak Murdha dengan rasa penasaran berjalan keluar menuju kelas untuk memastikan sesuatu yang tadi dia lihat, pria paruh baya itu terkejut menatap dua orang murid yang sedang berjongkok seraya terkekeh.

"Ngapain kalian disini?" Tanya Pak Murdha dengan nada tegas.

Wulan dan Yudi kini terdiam, tubuh mereka membeku, mereka tengah kebingungan harus menjawab apa pertanyaan yang dilontarkan oleh pria tua yang ada di depan mereka. Dengan perlahan-lahan Yudi dan Wulan bangkit, berdiri dengan tegak.

Y & W [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang