XXXIII. ARJUNA VS LOUIS

590 82 6
                                    

Kadang kamu berpikir hidup itu cuma sekali tetapi kalau Kalau hidup cuma sekali mungkin waktu kamu lahir besoknya kamu sudah tidak ada di dunia ini -Louis-

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

ARJUNA kini tengah menunggu kehadiran Poppy di caffe, orange juice yang sedari tadi dia beli sudah hampir habis tetapi gadis itu masih belum menampakan batang hidungnya di sini membuat Arjuna mendengus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ARJUNA kini tengah menunggu kehadiran Poppy di caffe, orange juice yang sedari tadi dia beli sudah hampir habis tetapi gadis itu masih belum menampakan batang hidungnya di sini membuat Arjuna mendengus.

Diliriknya arloji hitam miliknya sudah menunjukan pukul setengah tiga, lelaki itu menghela napasnya dengan berat.

Pikirannya tiba-tiba melintas memikirkan gadis yang bernama Wulan itu, jujur, Arjuna menyesal telah menyia-nyiakan gadis seperti Wulan seharusnya Arjuna tidak menggantung perasaanya dan menjadikan gadis itu pacarnya, Arjuna menyesal kini Arjuna menyadari Wulan adalah sosok yang berbeda, sosok istimewa dan hal itu Arjuna ingin mendapatkan gadis itu untuk diklaim sebagai miliknya.

Arjuna mendengus kesal, kenapa Poppy masih belum datang juga padahal Arjuna hendak ingin membahas rencana baru untuk merusak hubungan Yudi dengan Wulan, karena orange juicenya sudah habis, lelaki itu pun kembali memesan minumannya yang sama.

Beberapa menit kemudian, terdengar lonceng cafe berbunyi pertanda bahwa ada seseorang yang masuk ke cafe sekarang dan itu bukan Poppy melainkan Louis, yang merupakan mantan sahabatnya.

Tanpa ba-bi-bu-be-bo, Louis langsung duduk di hadapan Arjuna dan menatapi pria itu dengan sangat tajam. Arjuna memutar kedua bola matanya ke atas tanda jengkel, "ngapain lo ke sini?" Tanya Arjuna tanpa minat.

"Gue mau ngomong sama lo," kata Louis terdengar serius.

"Gue ga mau dengerin omongan lo! Jadi lo pergi sana!" Pekik Arjuna kasar.

Louis tidak menanggapi.

"Pergi!" Usir Arjuna lagi.

"Memang cafe ini milik lo? Memang cafe ini ngelarang gue masuk ke sini? Gak kan?" Louis melawan ucapan Arjuna membuat Arjuna naik darah.

"Kalau gitu, biar gue yang pergi!" Arjuna hendak bangun tetapi tangannya dicekal oleh Louis membuat Arjuna melotot, "lepasin gue!" Teriaknya membuat para pengunjung cafe menoleh ke arahnya.

"Gue mau ngomong sama lo! Ini tentang adik gue!" Kata Louis kemudian membuat Arjuna penasaran dan akhirnya lelaki itu pun duduk.

"Gue gak kenal adik lo!" Ucap Arjuna.

"Yakin lo ga kenal?"

Y & W [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang