Y & W [END]

XXXVII. SALING KECEWA

Apa yang kamu katakan seolah hanya dirimu yang merasa tersakiti padahal aku, lebih sakit dari itu. -Wulan-

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

TEPAT saat Buk Mikhi beranjak bangun dari kursinya bel istiharat berbunyi dan spontan siswa-siswi di kelas XII IPA 3 berteriak girang karena sekarang mereka sudah bisa terbebas dari pelajaran Buk Mikhi yang membosankan, lebih tepatnya sangat membosankan dan bikin mata berat setiap kali mendengarkan.

Dengan buru-buru Wulan bangkit dari kursinya berjalan menghampiri Yudi yang hendak bangun dari kursinya, Wulan mencekal tangan Yudi membuat lelaki itu menoleh ke arah di mana kekasihnya berada.

"Uhuk-uhuk, romantis banget sih!" Goda Larva dengan tawanya yang terdengar keras dan spontan Yudi langsung menginjak kaki temannya tersebut bukannya kesakitan, Larva justru tertawa lebih nyaring daripada sebelumnya.

"Yaudah nih, gue tinggal daripada jadi obat mosquito di sini, dadahh." Larva pun bergegas keluar meninggalkan Yudi dan Wulan yang masih sibuk bersitatap.

"A-ada apa?" Yudi bertanya dengan nada yang canggung.

"Aku mau ngomong sama kamu!" Sahut Wulan dengan tegas.

"Di mana?"

"Di sini aja, tunggu kelas sepi."

Yudi mengangguk.

Selang satu menit kemudian, Siswa-siswi yang sedari tadi ada di ruangan ini sudah tidak lagi menampakan batang hidungnya karena sudah berhamburan keluar dari kelas. Wulan kemudian mengatur napasnya sejenak sebelum berkata, "Poppy itu gadis licik." Ujarnya to-the-point.

Yudi mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti, "maksud kamu?" Tanyanya tidak mengerti.

Wulan menghela napas berat, "iya dia itu gadis licik. Dia itu merencakan sesuatu sama seseorang, dia it--"

"Merencenakan sesuatu? Sama seseorang?"

"Iya, dia itu merencanakan sesuatu sama seseorang buat ngerusak hubungan kita! Makanya Poppy selalu dekat sama kamu di depan aku, biar aku memanas dan cemburu! Terus hubungan kita jadi renggang dan mungkin juga kita bisa pu--"