VII. JEMPUT (2)

1.2K 159 13
                                    

Dunia seluas ini tapi kenapa terasa kecil sekali, karena aku selalu saja dipertemukan denganmu dimana saja. Sungguh aneh.
-Yudi-

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

MOTOR ninja berwarna merah yang sudah sedari tadi kebut-kebutan di jalan dengan kecepatan yang sangat tinggi akhirnya terparkir pada sebuah mini market yang berada tepat di sebelah Smp Nusa Nugraha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MOTOR ninja berwarna merah yang sudah sedari tadi kebut-kebutan di jalan dengan kecepatan yang sangat tinggi akhirnya terparkir pada sebuah mini market yang berada tepat di sebelah Smp Nusa Nugraha.

Yudi berada pada tempat ini untuk menjemput adik sepupunya karena tante Dhara yang tadi menelpon dirinya untuk mengantar pulang putri bungsunya itu, Yudi tidak mungkin menolak permintaan tantenya karena tantenya itu sudah berbuat banyak kepada Yudi dan inilah saatnya dia membalas budi.

Setelah melepas helmnya dan kemudian di taruh pada sadel motor, Yudi kemudian membalikan tubuhnya mengarah pada mini market yang ada di depannya. Pandangan Yudi teralih, kelopak matanya melebar menatap seorang gadis menggenakan jaket putih yang tengah duduk di kursi depan toko.
Mata mereka berdua saling bertemu, mereka saling menatap satu sama lain.

Yudi merasa canggung.

Hingga gadis yang berada di depannya tersenyum tersenyum kepadanya, gadis itu terlihat sangat manis baginya. Yudi mencoba menarik ujung bibirnya membentuk lengkung mencoba membalas senyum kepada Wulan Gerhana Amara, gadis yang tadi di sekolah kehilangan sapu tangannya.

Yudi kemudian melangkahkan kakinya mendekati mini market untuk membeli sesuatu yang bisa dia makan sebelum melewati Wulan, Yudi kembali tersenyum canggung kepada gadis tersebut.

Setelah mendapatkan sebuah cemilan ringan, Yudi kembali keluar lalu duduk pada sebuah kursi yang disediakan pada mini market tepatnya berada di sebelah Wulan namun hanya berjarak beberapa meter darinya.

Mereka berdua terdiam seribu bahasa tidak mengucapkan beberapa kalimat untuk membuat percakapan, sangat terlihat sepertinya mereka berdua sedang merasa canggung.

Hingga akhirnya Wulan membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan. "Ka-kamu kesini cuma mau belanja? Atau mau jemput?" tanyanya.

Yudi mengangguk pelan, "iya aku mau jemput." Sahutnya seraya tersenyum tipis hampir tidak terlihat.

Wulan menghela napas panjang mencoba untuk melanjutkan ucapannya. "Jemput siapa? Adik?"

"Iya, adik sepupu"

"Ohhh" Setelah bercakap dengan beberapa dialog singkat mereka berdua kembali terdiam sembari menatap kosong ke arah depan.

Y & W [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang