"fiat!" seru pluem terkejut saat tiba tiba ditarik ketika hendak masuk kelas.
"sstt!" sahut fiat sembari melihat kanan kiri sebelum memaksa pluem duduk "kemarin kemana? kenapa nggak bilang kalau nggak masuk, tahu gitu kan aku ikut bolos"
"heh, aku bolos ada urusan" pluem melihat jam tangannya "ngapain disini, bukannya kamu ada kuliah dari pagi ya?"
"kosong" sahut fiat yang nenyamankan diri bersandar ke dinding membuka tas nya dan mengeluarkan chips "dosenmu juga kosong, tadi aku dengar teman mu ngasih pengumuman, tenang aja"
pluem menyipitkan matanya melihat kelakuan fiat. tadi dia memang sedikit terlambat karena harus mengantar frank terlebih dahulu
"ortu mu belum balik dari jepang?" tanya pluem memperhatikan tas fiat yang terbuka dan berisi banyak camilan "udah berapa hari makan sampah kayak gitu?"
fiat hanya mengangkat bahu acuh "nanti sore mama pulang, tapi papa masih di sana" jawab fiat menawari pluem potato chips di tangannya
pluem duduk di sebelah fiat, kebetulan tadi dia belum sempat sarapan hanya minun kopi, uangnya hanya cukup untuk membeli dua kopi kaleng dan satu roti yang diberikannya pada frank.
"terus, kemarin nyari ada apa?"
"oiya" fiat menutup chips dan memasukkan kembali ke dalam tas mengacuhkan pluem yang melihat dengan tatapan lapar ke arah camilannya "tahu 0075 kan?!"
"nggak" jawab pluem
"pluem!"
"otak ku kalau lapar nggak bisa kerja"
"tadi ngatain makanan sampah"
"darurat, akhir bulan nih, kiriman belum datang"
"salah siapa jarang pulang"
"pulang juga percuma, barusan dari rumah, tapi mom sama dad pergi, malah disuruh ngurus frank"
"berarti ntar pulang?! ngikut ya"
"ngapain, ogah, mama kit bukannya ntar pulang"
"iya, tapi papa kan gak ngikut, yang ada malah uring uringan di rumah, sebelum kena ngungsi dulu"
"gak"
fiat mengeluarkan beberapa camilan dari dalam tas dan melambaikannya di depan pluem "beneran gak boleh nih?" kata fiat sembari tersenyum jahil
"iya deh iya" pluem menyambar salah satu chips "terus, 0075 tadi kenapa"
fiat menepuk dahinya dan menatap pluem serius "kak oaujun!!"
pluem balik menatap fiat sembari mengunyah chips acuh
"kak oaujun itu 0075" seru fiat frustasi melihat reaksi pluem yang biasa
"...."
"pluem?!"
"hmm, ya terus kenapa?"
"ya... kaget kek, apa lah, masak reaksi mu gitu doang"
pluem cuma angkat bahu masih acuh, mau sama orang mau beda toh nggak ada urusannya dengan dia, jadi buat apa harus reaksi berlebihan
"ya kan senggaknya berarti kamu udah jadi temen idola mu kan" kata pluem yang melihat raut wajah fiat mulai gelap, jangan salah, meski fiat sehari hari kelakuannya imut tapi kalau sudah merajuk jangan harap hidup mu tenang
"rusak dong image 0075" keluh fiat menghela nafas
"heh, bias!" kata pluem "kak oaujun itu idola kampus, cakep, keren, pinter, baik, ramah, apanya yang rusak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
the kid ship
Fanfiction⚠ trigger warning for mental illness issue ⚠ pluemon and junfiat story with frankdrake. pluem got new neighbour, and they have a kid who become his little brother classmate. when his best friend, fiat, got to know if the senior who always bothering...