pemandangan pertama yang pluem lihat saat keluar dari kamar mirip kapal pecah. fiat tertidur di sofa, sementara di lantai bertebaran empat anak yang saling tumpang tindih. kardus bekas pizza semalam dan gelas plastik masih tergeletak di meja dengan indahnya.
berdecak tak peduli, pluem melewati kondisi ruangan itu dan berjalan menuju pintu depan, bermaksut untuk membeli sarapan bagi mereka semua.
"kak pluem bukan?"
tiba tiba sebuah suara menyapanya yang sedang menunggu di depan kedai bubur, pluem mengerutkan kening, dia mengenali sosok yang sekarang tersenyum sebagai anak yang kemarin dilihatnya bersama chimon, namun heran kenapa anak itu bisa mengenalinya
"ini nanon kak" kata anak itu lagi "nanon, dulu kakak pernah jadi tutor nanon kan, lupa?"
"ah!" seru pluem, berpikir mungkin inilah penyebab perasaan aneh nya saat melihat chimon berdua dengan nanon kemarin, karena dia merasa familiar "nanon, kamu... jadi tinggi ya?"
nanon tertawa mendengar komentar pluem. dulu tubuhnya memang pendek tapi sekarang dia bahkan lebih tinggi daripada pluem
"kan kakak yang dulu menyuruhku untuk rajin minum susu"
pluem tersenyum
"rumah kakak di sekitar sini ya? temanku tinggal di sini, ah itu dia... chimon!!!"
"au, kak pluem, pagi kak" sapa chimon yang menenteng plastik di tangannya
"lha, sudah kenal?" tanya nanon
"rumah kak pluem yang di seberang"
"au"
"kak pluem kenal nanon?"
"hm" sahut pluem singkat, membiarkan nanon yang bercerita. dulu dia memang pernah memberi tutor pada beberapa adik kelasnya karena diminta tolong oleh guru.
"banyak amat kak belinya?" tanya nanon ketika pesanan pluem selesai
"ada teman frank nginap" jawab pluem bersiap pulang
"frank?"
"frank yang sekelas denganku itu lo, yang kubilang satu satunya anak yang menyapaku waktu aku baru pindah" tambah chimon "yang satu sma denganmu"
"oh, frank nya drake" sahut nanon.
nanon memang satu sma dengan frank dan drake dan di sma frank terkenal dengan sebutan 'frank nya drake' karena ulah drake yang membuat pengumuman dengan radio sekolah saat mereka menjalin hubungan.
"nanon meski satu jurusan tapi beda kelas kak" jawab chimon ringan sambil tersenyum usil ke arah nanon "kak pluem itu kakak nya frank"
"hah?! serius?!" seru nanon terkejut, setahunya frank anak tunggal.
pluem yang sudah terbiasa tidak terlalu peduli. dia menepuk bahu chimon sambil lalu tanpa menghiraukan tatapan heran nanon "duluan ya"
sesampainya di rumah pluem sengaja mengambil kunci mobil dan membunyikan alarm yang menyebabkan kelima anak yang masih tidur terbangun dengan sakit kepala
"pluem, brisik!" teriak fiat sembari menutup telinganya
"bangun, beresin, sarapan noh" kata pluem cuek keluar rumah untuk memanaskan mobil.
"kak pluem, motor ku juga panasin sekalian dong" seru drake tanpa dosa "kuncinya di meja dekat pintu"
"belum resmi jadi adik sudah main perintah, gimana kalau udah" omel pluem dalam hati, entah kenapa susana hatinya sedikit buruk setelah membeli bubur tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
the kid ship
Fanfiction⚠ trigger warning for mental illness issue ⚠ pluemon and junfiat story with frankdrake. pluem got new neighbour, and they have a kid who become his little brother classmate. when his best friend, fiat, got to know if the senior who always bothering...