second chance

2.3K 292 98
                                    

pluem duduk menyendiri di halaman belakang memikirkan percakapan nya dengan chimon.

"pluem" tay menghampiri pluem dan duduk di sebelahnya "tumben pulang lagi, biasanya harus di paksa dulu"

pluem tersenyum "tadi sekalian nganter chimon, daripada balik ke kos muter lagi, pluem besok ke kampus dari sini aja"

"hmm, udah sejauh mana nih?" tanya tay "

"nggak ada apa apa kok dad" sahut pluem

"au, terus kenapa off ngajakin dad ribut mulu kalau gitu?"

"papi off? emang ada apa?"

"ya, katanya dia nggak bakal bolehin chimon pacaran sebelum chimon lulus" kata tay "kalau dad pikir lagi, kayaknya jadi mirip kit deh kelakuan off akhir akhir ini"

pluem tertawa mendengar kalimat tay. "tenang aja dad, pluem nggak ada apa apa kok sama chimon"

"yakin?" tanya tay "dad lihat kayaknya kamu lebih ceria kalau lagi sama chimon. kalau mau ada apa apa juga dad nggak masalah kok"

"nggak dad" sahut pluem "biar chimon cari yang lebih baik dari pluem aja. pluem nggak pantes buat chimon"

"apa karena kondisi mu?"

pluem mengangguk, kemudian menggeleng, kemudian mengangguk lagi sebelum menghela nafas dan menjawab

"nggak tahu dad, pluem cuma merasa gitu"

"pluem tahu earth kan?"

"teman mom? paman earth yang kadang main ke sini itu?"

"iya. pluem juga tahu kalau earth lebih baik dari dad kan? nggak ceroboh kayak dad, dan masih banyak hal lagi. dulu, dad juga sempat berpikir sama, dad pikir mom akan lebih baik jika sama earth daripada dad. jadi dad bilang ke mom kalau dad merasa nggak pantes buat mom"

"mom bilang apa?"

"nggak bilang apa apa, tapi mom mukul dad" sahut new yang menghampiri mereka berdua, kemudian duduk di sisi satunya pluem.

"habis itu dad ganti mukul mom, akhirnya kita saling pukul, berantem" lanjut mom

"siapa yang menang?" tanya pluem iseng

"dad/mom" sahut tay dan new bersamaan membuat pluem tertawa

"intinya" kata new mengacuhkan tay "pluem nggak bisa mutusin apa yang terbaik buat orang lain secara sepihak"

"iya, meski dad merasa kalau mom lebih baik jika tidak dengan dad, tapi yang tahu benar atau tidak hanya mom" lanjut tay "meski dad bukan yang terbaik tapi jika mom tidak keberatan, itu sudah cukup"

"kalau pluem ragu, pluem bisa bilang kondisi pluem ke chimon, biar chimon yang memutuskan"

pluem hanya tersenyum samar. baginya tidak semudah itu, karena bukan kondisi nya yang membuatnya berpikir demikian

"atau ada hal lain yang membuat pluem tidak bisa?" tanya tay membuat pluem menatap tay sedikit khawatir jika tay tahu yang sebenarnya.

tay bertukar pandang dengan new sebelum melanjutkan

"dad tidak tahu apa yang menahan pluem, tapi apapun itu pluem ingat kan apa yang dad pernah katakan. kalau pluem berpikir ingin menjauhi chimon, dad akan mendukung, begitu juga sebaliknya, apapun itu selama itu yang benar benar pluem inginkan, dad tidak masalah"

pluem menunduk, menghindari mata tay. pluem masih ingat pernah menyalahgunakan kepercayaan tay yang menuruti segala keinginannya.

"pluem, tidak semua orang mendapat kesempatan kedua, dad hanya minta pluem pertimbangkan lagi. setelah itu, kalau pluem masih tetap pada pendirian pluem, tidak masalah"

the kid shipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang