the kid ship

paradox

⚠ warning for mental illness issue ⚠

🙊🙉🙈

pluem sedang mengerjakan laporan presentasi individualnya ketika frank tiba tiba menerebos masuk kamar tanpa permisi

"kak, jalan jalan yuk, frank bosen di rumah mulu"

pluem hanya melirik ke arah adiknya dan kembali berkutat dengan buku dan laptopnya

"kak pheeemmmm"

"kuliahmu nggak ada tugas?"

"udah selesai"

"cepet amat, kayaknya kamu banyakan main sama drake, gimana caranya tugas bisa selesai?"

"kan kelompok kak, dikerjain berdua sama khaotung" frank menyebut nama teman sekelasnya

"yang individu nggak ada?"

"kok kakak hobi banget sih sama tugas kuliah?"

"nggak, kakak sibuk" putus pluem

frank mulai merajuk berguling guling di tempat tidur pluem

"ayolah kak, drake hari ini nggak bisa main, dia ada perlu. frank ngapain dong"

"main game sana, biasanya gimana kalau kakak nggak di rumah?"

"tidur"

"ya udah sana tidur"

frank sudah siap menarik paksa pluem saat terdengar suara bell. pluem melihat frank, bertanya tanpa suara kalau kalau adiknya ada janji dengan seseorang yang di jawab dengan gelengan kepala.

pluem menghela nafas sebelum memberi tanda pada frank untuk melihat siapa yang datang. setengah tidak rela frank terpaksa keluar dari kamar pluem dan menghampiri pintu depan, namun sebelum melihatpun frank sudah bisa menebak siapa yang datang saat mendengar suara ribut di luar

"di bilang fiat ada perlu sama pluem, ngapain kakak ngikut sih?"

"nggak papa kan, kakak juga mau ketemu pluem"

"buat apa?"

"berisik kak, kak pluem nggak mau ditemuin sibuk, pulang sana berdua" sela frank yang membuka pintu dan terang terang an mengusir fiat dan oaujun.

fiat berdecak sebal, setiap kali bukti yang menunjukkan kalau pluem dan frank itu bersaudara pasti sifat mereka berdua yang menyebalkan macam ini "ngapain tuh anak?"

"bikin tugas katanya"

"tugas aja diurusin" fiat dengan santainya masuk, mengacuhkan frank yang memanggilnya memperingatkan

"kalau kak pluem marah bukan salah frank loh ya" serunya

"beneran lagi bikin tugas ya?" tanya oaujun yang masih berdiri di depan pintu

"ehm, masuk aja kak" kata frank "dari kemarin kakak gitu, tadi aja frank ajak pergi jalan jalan nggak mau, frank di usir"

oaujun tersenyum menanggapi kalimat frank. sementara itu, suara ribut terdengar dari dalam rumah membuat frank menghela nafas "kan tadi frank udah bilang, pokoknya kalau kak pluem marah, kak fiat musti tanggung jawab"