bonus story: home

2.7K 268 84
                                    

chimon segera berlari untuk memeluk pluem yang sedang berjalan ke arahnya sembari tersenyum.

"kakak lama banget sih" protes chimon masih belum melepaskan kedua lengannya yang melingkar di leher pluem

"ya, kan tadi liat frank dulu" jawab pluem balas melingkarkan lengannya pada pinggang chimon

off terbatuk pelan beberapa kali saat melihat keduanya masih juga terus berpelukan.

"udah, jangan lama lama pelukannya" kata off habis kesabaran saat pluem dan chimon mengacuhkan nya

off mengulurkan tangan hendak memisahkan kedua anak di hadapannya namun segera menariknya sambil berseru pelan karena gun menepis tanganya

"biarin aja papi"

pluem akhirnya melepaskan lengannya dari tubuh chimon, tertawa sedikit senang bisa membuat off kesal. dia masih dendam karena selama ini off selalu berhasil membatasi gerakannya pada chimon

"mana yang lain pluem?" tanya gun "kok cuma kamu yang ke sini?"

"dad sama mom masih ngobrol sama ayahnya drake tadi waktu pluem tinggal"

hari itu merupakan hari kelulusan chimon, frank dan drake. sebelum menemui chimon, pluem bersama dengan tay dan new menemani frank. pluem memisahkan diri saat mereka bertemu dengan drake bersama phuwin dan ayahnya.

"kok ngobrol nya sama sana doang, nggak ke sini dulu" protes off tidak terima

"kok papi jeles" balas chimon yang sudah berpindah tempat.

chimon berdiri di belakang pluem, menumpukan berat badannya pada pluem dengan kedua tangan masih melingkar di leher pluem.

"iya dong jelas, sana kan cuma calon besan, papi kan selain calon besan juga teman tay dari dulu, prioritas dong"

"justru itu, ya biar kenal sama ayah drake dong, sama papi kan udah tahu sampai jeleknya juga" sahut gun

"kok mami marah sama papi sih"

"papi suka gangguin momen chimon sih, kan kasian, udah jarang ketemu, pas bareng papi gangguin mulu"

"kamu ngadu ya" tuduh off menunjuk chimon yang menjulurkan lidahnya

"biarin, week"

pluem tertawa melihatnya, jika diperhatikan sikap chimon lebih banyak kesamaan dengan off daripada gun.

"nih anak minta di apain sih, sini jangan nempel situ terus, kasian pluem berat itu, kamu pikir kamu ringan apa"

"kak pluem aja nggak protes, kenapa papi yang ribut"

"udah kalian berdua jangan ribut" gun menengahi kemudian bertanya pada pluem "setelah ini mau kemana? langsung pulang? balik kantor? atau mampir ke rumah dulu, kalau iya bareng aja sama kita, chimon juga kayaknya susah itu dipisah dari kamu"

"kamu bolos kerja ya, jam segini bisa kesini?! ijin makan siang tapi bablas" kata off curiga. dia paling tidak suka jika ada yang bersikap seperti itu.

"nggak kok pap" jawab pluem "pluem sengaja minta ijin nggak masuk hari ini. lagipula kerjaan pluem sudah beres semua kemarin untuk minggu ini besok juga udah weekend jadi aman"

"hmm, bagus deh. ayo lah, kita makan siang dulu, nanti bilang aja sama tay suruh nyusul"

"yiey makan, mon udah laper" seru chimon senang dan berjalan terlebih dahulu "ayo buruan!!"

"giliran makan aja langsung lem nya ilang" off menggelengkan kepala dan pasrah di tarik oleh chimon

pluem mengikuti di belakang mereka bersama gun sembari mengirim pesan pada keluarganya.

the kid shipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang