bohemian rhapsody

2.5K 293 91
                                    

pluem membiarkan dirinya larut dalam suara music, tidak begitu mempedulikan orang orang yang berada di sekitarnya. tidak banyak yang tahu jika pluem yang terkenal tenang dan merupakan role model anak baik baik juga sesekali menginjakkan kakinya dalam club.


fiat tahu karena dialah yang menyarankan agar pluem mencobanya sebagai sarana untuk melepas bebannya meski hanya sementara. music membantu fiat untuk menjernihkan pikirannya, karena itulah dia mengusulkan pada pluem, lagipula dulu pluem mantan anak band. music bukan hal yang asing baginya.

meski begitu, pluem tidak pernah pergi bersama fiat. selain karena fiat sendiri jarang mengunjungi club, pilihan pertama fiat untuk melepas stress adalah di studio dance. pluem hanya pergi ke club bersama ice, krit dan jo sesekali jika mereka merasa butuh pelepasan stress dari rutinitas kuliah. dan mereka akan pergi ke club yang jauh dari lingkungan kampus. mengingat ice dan pluem merupakan salah satu wajah kampus, akan sangat menyusahkan jika terjadi masalah dan ketahuan oleh pihak kampus.

biasanya pluem tidak akan menyentuh alkohol karena dia selalu berperan sebagai sopir. tapi kali ini sedikit berbeda. selain hari ini merupakan hari yang paling tidak di sukainya, pikiran pluem juga penuh dengan masalah yang terjadi belakangan ini.

pluem membuka matanya, kepalanya mulai terasa pusing, tanda bahwa pluem sudah hampir melewati batas toleransi alkohol nya. saat matanya tanpa sengaja menemukan sosok yang akhir akhir ini selalu menjadi pikirannya, pluem berpikir jika dia mulai ber halusinasi.

"mau kemana?" tanya ice

"kepalaku pusing, aku keluar dulu, cari angin" sahut pluem meninggalkan ketiga temannya.

"damn, berapa banyak aku minum" guman pluem duduk di trotoar dan bersandar pada dinding sembari memegangi kepalanya.

"kamu tidak apa apa kak?"

pluem mendongak dan menemukan chimon memandangnya datar

"oh shit, kamu beneran di sini"

chimon duduk di sebelah pluem, masih sedikit terkejut melihat pluem berada di tempat seperti ini. image pluem tidak cocok dengan anak yang mendatangi club untuk bersenang senang.

"ternyata anak seperti kakak bisa juga ke tempat seperti ini"

"sudah kubilang" sahut pluem "aku tidak sebaik yang kamu pikirkan"

chimon memperhatikan pluem yang meyandarkan kepalanya pada dinding, matanya tertutup, raut wajahnya seperti menanggung beban yang sangat berat. berbeda jauh dengan sosok anak yang tersenyum dan menyapanya di taman saat itu.

"kak, apa yang terjadi? kenapa kakak sampai seperti ini? anak yang kujumpai saat itu ..."

"berencana mengakhiri hidupnya" potong pluem

pluem tidak bisa berpikir jernih, kondisinya benar bebar berbeda dari saat itu, saat itu dia hampir tidak memikirkan apapun karena sudah berniat menyerah, tapi sekarang kepalanya penuh dengan berbagai macam hal sampai dia sendiri tidak tahu apa yang ada di dalamnya.

perasaan yang dulu pluem pikir akan sedikit lebih ringan jika dia sudah tidak terikat dengan siapapun ternyata tidak terjadi. masih tetap sama, masih bertambah berat setiap tahunya.

pluem membuka matanya, pandangannya tertuju pada benda yang melingkar di leher chimon, berpikir mungkin karena ini, selama benda itu masih ada, meski tidak secara langsung dia terikat dengan chimon. pluem mengulurkan tangan dan tanpa ragu menariknya dengan keras hingga putus.

"kak!!!" seru chimon terkejut

"kenapa belum dibuang"

"kak, kembalikan!!" seru chimon panik, tangannya meraih lengan pluem yang dijauhkan dari jangkauannya

the kid shipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang