pluem menghela nafas begitu melihat fiat sudah menunggunya ketika dia keluar dari kelas. pluem sudah berbalik hendak masuk lagi ke dalam tapi fiat lebih cepat. fiat menarik tas pluem sehingga mau tidak mau akhirnya pluem mengikuti fiat.
"jadi, kemarin bagaimana?"
pluem menumpukan kedua tangannya di atas meja dan mendongak, memberi fiat tatapan malas
"nggak gimana gimana"
"kamu belum baikan dengan chimon?"
"buat apa" jawab pluem "kamu sendiri?"
"aku kenapa?"
"semalam mama kit telfon, nyariin kamu. minggat ke mana nggak pulang hah?" tanya pluem "jangan bilang latihan dance kemaleman trus nginep di tempat nammon"
"memangnya temanku cuma dia?"
"eh, teman mu kalau nggak aku kan memang cuma dia yang boleh ngasih tumpangan buat nginep"
"kok jadi bahas ini sih" jawab fiat menghindari tatapan pluem "pokoknya, tadi pagi udah telfon mama, kemarin lupa soalnya"
"hmm, lupa?!"
"iya, balik ke awal" kata fiat "chimon gimana?"
"kak oaujun gimana?" balas pluem
"yang kemarin ngobrol kan situ"
pluem mengulurkan tangan nya, menarik kerah kemeja fiat "yang ngobrol sini tapi ini apa hah?" katanya sembari menekan leher fiat
fiat menepis tangan pluem, membetulkan kerah dan mengancingkan kemeja nya sampai atas.
"bukan apa apa"
"nggak lupa kalau frank sama drake itu adik ku kan" cerca pluem "berani macem macem kamu ya, bilangin mama kit loh"
"jangan dong" seru fiat "ntar kak oaujun di bunuh sama mama, tadi pagi aja udah... " fiat segera menutup mulutnya dengan tangan sebelum kelepasan lebih jauh
pluem hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan fiat "jadi? gimana kak oaujun?"
pluem memukul kepala fiat saat melihat wajah fiat berubah merah mendengar pertanyaannya.
"bukan itu bego. pikiran mu nggak jelas amat" kata pluem
"kalau tahu, berarti pikiranmu sama juga dong" balas fiat mengusap kepalanya yang kembali kena pukul pluem
"pluem, titipan mu" krit mengangsurkan bungkusan pada pluem sebelum duduk di sebelahnya, ice dan jo ikut menyamankan diri si seberang pluem
"tadi aku beli banyak" kata ice pada fiat "ambil aja, udah sarapan belum tadi"
"duduk sih, ngapain berdiri, biasanya juga gimana" sahut jo memperhatikan fiat yang masih berdiri di sebelahnya
pluem yang sedang menelan roti tersedak mendengar kalimat jo karena reflek tertawa. satu tangannya segera meraih botol air mineral sementara yang satunya sibuk memukul mukul dadanya
"syukurin" guman fiat
"kenapa sih?" tanya ice memandang pluem heran kemudian berganti menatap fiat yang wajahnya merah padam "kamu juga, kenapa?"
"apa ada yang kita lewatkan?" kata krit di sambut gelengan kepala jo.
🌈☀
chimon membanting tasnya di meja nanon begitu menemukan temannya itu masih asyik menyalin tugas
"eh, kira kira dong, kalau aku jantungan gimana hah?" kata nanon yang sempat berteriak kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
the kid ship
Fanfiction⚠ trigger warning for mental illness issue ⚠ pluemon and junfiat story with frankdrake. pluem got new neighbour, and they have a kid who become his little brother classmate. when his best friend, fiat, got to know if the senior who always bothering...