⚠ warning for mental illness issue ⚠
🙈🙉🙊
pluem berlari menghampiri drake, chimon dan khaotung yang duduk di depan ruang dosen.
"frank di dalam kak" kata drake begitu pluem berada di dekatnya
"thanks drake" pluem menepuk bahu drake kemudian mengetuk pintu dan masuk ke dalam
di dalam ruangan frank dan nanon berdiri di belakang seorang perempuan yang sedang berbicara dengan nicky. pluem memberi salam, mengatakan jika dia mewakili kedua orang tuanya yang saat ini tidak bisa datang.
"saya sudah memberi tahu mereka, tapi tetap butuh waktu paling tidak sehari jika bapak ingin mereka yang datang dan menyelesaikan masalah ini" kata pluem saat nicky bertanya kenapa dia yang bertindak sebagai wali frank.
sementara itu di luar drake berdiri mendekat ke jendela untuk memperhatikan pluem dan frank. dia tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan, tapi hanya dengan melihat drake bisa menduga garis besar nya.
tidak lama setelah pluem masuk, frank dan nanon di ijinkan keluar, tapi pluem dan wali nanon masih berada di dalam dan berbicara dengan nicky.
drake membiarkan frank menghempaskan tubuhnya pada kursi yang tadi ditempati drake. kedua tangan frank bertumpu pada lutut untuk menopang kepalanya yang tertunduk.
di sisi lain, chimon menghampiri nanon untuk bertanya apa yang terjadi di dalam. khaotung hanya duduk di tempatnya, sejak tadi tidak beranjak dan memilih untuk diam tidak ikut campur.
drake baru melepaskan pandangan nya dari frank saat mendengar suara pintu terbuka.
"sekali lagi terima kasih kak, tidak memperpanjang masalah ini" kata pluem
"tidak masalah, nanon juga salah. kamu baik baik saja kan pluem, lama tidak ketemu"
"kak mook kenal?" sela nanon
"ya kenal dong, kamar pluem di asrama dulu kan sebelahnya toyy"
pluem tersenyum. tadi sebenarnya dia sempat terkejut ketika mengetahui bahwa nanon adalah adik sepupu mook, yang merupakan pacar dari toyy. kakak kelas pluem saat sekolah dulu, orang yang sama yang pernah diseret fiat untuk menolong pluem.
"sudah ya, kamu jangan berantem lagi" kata mook pada nanon "kakak kasih tahu paman kalau sampai kejadian lagi"
"iya kak iya" sahut nanon
"pluem, kakak pergi dulu ya, jangan terlalu dipikirkan"
"salam buat kak toyy, kak" jawab pluem
setelah mook pergi, pluem berpaling pada nanon, mengulurkan tangannya untuk memeriksa wajah nanon yang mulai membiru dan sedikit bengkak
"khaotung, minta kompres ke klinik sana" kata pluem yang dipatuhi khaotung
"nggak usah sok peduli kak" tolak nanon
drake mencengkeram bahu frank, menahannya agar tidak berdiri dan menghampiri nanon.
"hmm" pluem tidak menanggapi pancingan nanon "maaf atas sikap frank"
begitu mendengar kata maaf keluar dari mulut pluem, frank menepis tangan drake dan berdiri serta berseru pada pluem tidak terima
"dia yang mulai, kenapa kakak malah minta maaf"
"kamu mukul duluan frank" jawab pluem tenang "kamu yang salah"
"kalau dia bisa jaga mulut..."
"frank" tegur pluem
KAMU SEDANG MEMBACA
the kid ship
Fanfiction⚠ trigger warning for mental illness issue ⚠ pluemon and junfiat story with frankdrake. pluem got new neighbour, and they have a kid who become his little brother classmate. when his best friend, fiat, got to know if the senior who always bothering...