together with you

2.6K 322 116
                                    

beberapa bulan kemudian

"oh ho, yang besok wisuda. selamat ya kak" seru chimon sembari duduk di sebelah pluem. mereka berada di halaman depan rumah pluem.

"thanks" sahut pluem "nilai semesteran mon bagaimana?"

"duh kak, kakak pacar chimon atau apa sih, nanya nya nilai semester" keluh chimon

"lha, memang kalau pacar gak boleh nanya"

"yaaa, boleh sih, tapi kan gimanaaaa gitu"

"iya deh iya, anggep aja kakak sekarang kakak nya chimon"

"sama aja kak!!" seru chimon "ngapain juga kakak ngurusin nilai adik"

"au, kakak selalu nanyain nilai frank tuh" jawab pluem "beneran, tiap akhir semester kakak pasti nanya ke frank, soalnya kakak bilang ke frank kalau nilai frank ada satu aja yang nggak bagus, kakak nggak bakal pulang sampai semester depannya"

chimon menepuk kepalanya "mon bukan frank kak, chimon nggak mau jadi adik kakak. lagian kalau kakak nggak pulang, chimon yang nyamperin kak pluem pakai mobil papi"

pluem hanya tertawa mendengar ancaman chimon.

"dih kak pheeemmm, mon serius"

"iya iya. terus kalau nggak mau jadi adik, mon maunya jadi apa?"

"kak pheemmm"

"duh, jangan cemberut gitu dong, kakak becanda kok"

"nggak lucu"

pluem tersenyum sebelum mengeluarkan dompetnya dan mengambil sebuah foto lama, memperlihatkannya pada chimon, dalam foto itu terdapat seorang anak remaja perempuan bersama dua anak kecil yang bisa chimon kenali sebagai pluem dan frank waktu kecil.

"kak mild" kata pluem "dulu dia tinggal di rumah yang sekarang kamu tempati, sering menemaniku dan frank saat dad dan mom sibuk"

pluem meraih tangan chimon yang memandang pluem tidak paham, mengenggamnya. nada suara pluem berubah tenang.

"mon, kakak nanya serius ya"

chimon berkedip kemudian mengangguk

"kalau seandainya kakak bilang, kakak pernah melakukan hal yang tidak baik, chimon masih suka sama kakak?"

"apa? kak pluem selingkuh?"

"bukan, mana mungkin kakak begitu"

"terus apa?"

"hal yang sangat buruk...."

"seperti apa?"

"seperti membunuh orang... "

chimon menatap pluem terkejut, berpikir jika pluem bercanda. tapi pluem hanya tersenyum dan menyandarkan kepalanya pada bahu chimon.

selama ini pluem menyimpannya sendiri, tidak pernah sekalipun cerita mengenai hal ini keluar dari mulutnya. mengacuhkan ekspresi chimon yang masih kebingungan, pluem mengeratkan tautan tangan mereka dan mulai bercerita...

 mengacuhkan ekspresi chimon yang masih kebingungan, pluem mengeratkan tautan tangan mereka dan mulai bercerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the kid shipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang