missing dancer

4.3K 504 17
                                    

"masuk aja kak, rumah sepi" kata pluem menawari, mengacuhkan fiat yang menatapnya kesal

"nggak usah, kapan kapan aja, kakak ada urusan" jawab oaujun "fiat, besok kakak tunggu di studio ya"

oaujun tersenyun lebar, melambaikan tangan sebelum berbalik pergi. pluem yang masih memperhatikan oaujun mengerutkan keningnya saat melihat seseorang berpapasan dengan seniornya menuju rumah di seberang.

mengacuhkan panggilan fiat, pluem melihat chimon yang keluar dan menyambut, kemudian berdua mereka masuk ke dalam rumah. entah kenapa pluem tidak menyukai senyum ceria yang terpancar di wajah chimon ketika berbicara dengan orang itu.

"au, kak, kenapa berdiri di depan?"

pluem menoleh ke arah suara yang menyadarkannya, memperhatikan dua anak dengan seragam sma tersenyum lebar ke arahnya

"phuwin, neo" kata pluem saat menyadari siapa kedua anak itu "ada apa?"

"au, kak drake bilang katanya kami di suruh ke sini, soalnya rumah sepi dan katanya mau nginap di sini, jadi ... "

"iya iya, masuk sana" potong pluem. dia tahu jika ayah drake sibuk dan drake lah yang mengurus rumah, sementara sahabat adik drake juga senasib dengan fiat, sering di tinggal sendirian oleh orang tua nya. singkat kata, drake lah yang mengurus kedua anak itu.

🌈☀

terbiasa sendiri, pluem merasa pusing mendengar teriakan frank dan drake yang bermain game, serta phuwin dan neo yang berperan sebagai surporter. mengedarkan pandangan, dia menemukan fiat sedang menatap layar hp nya dengan serius

"mama mu nyuruh pulang?" tanya pluem menghampiri

"hah" fiat berpaling "oh, bukan, ini perform dance hi-end yang ku simpan" fiat mematikan dan memasukkan hp sebelum menghadap pluem "tadi siang aku batal cerita kan, sebenarnya bukan cuma masalah kak oaujun ternyata 0075, tapi kemarin saat melihat perform mereka, aku merasa sedikit aneh"

"aneh?"

"hmm, gerakan kak oaujun agak beda..."

"dia lupa mungkin, katamu sudah lama dia hiatus kan"

"bukan, bukan beda begitu, maksutku gerakannya agak kaku seperti... gimana jelasinnya ya, aku bingung, pokoknya beda"

pluem berguman, tiba tiba saja ingatannya kembali ke masa lalu, saat dia mengunjungi paman tee di rumah sakit.

paman tee bekerja sebagai psikiater di rumah sakit luar kota, di daerah sekolah pluem dulu. hari itu seperti biasa pluem datang atas permintaan paman tee ...

2 tahun yang lalu

pluem berjalan menyusuri lorong yang sudah sangat familiar baginya, setidaknya sebulan sekali dia pasti datang untuk bertemu paman tee.

hari itu, biasa bagi pluem, namun ketika melihat pamannya sedang nengobrol dengan seseorang yang di kenalnya, pluem memutuskan untuk memperlambat langkah.  bukan maksutnya untuk mencuri dengar, dia hanya berpikir untuk memberi waktu mereka selesai berbicara. bukan salahnya jika mereka tidak menyadari kehadiran pluem.

"apa tidak lebih baik ikut program rehabilitasi di sini?" tanya captain pada tee

"ptsd, anak itu langsung panik jika ada orang asing menghampiri apalagi di tengah banyak orang" sahut tee muram "waktu pertama dia di bawa ke sini, dia menghancurkan separuh ruang igd, untung puimek yang sadar langsung menyuruh orang memanggilku"

"separah itu?"

"hm, dia mengingatkan ku pada tae" lanjut tee "dengan luka parah seperti itu dia masih punya tenaga untuk melawan, para dokter dan suster tidak ada yang bisa mendekati untuk memeriksanya sampai aku datang. perlu waktu lumayan lama untuk menenangkannya"

the kid shipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang