to be with you

2.5K 294 161
                                    

fiat mengetuk pintu kamar oaujun berusaha sebaik mungkin bersikap tenang.


"taruh di pintu saja"

fiat mengerutkan kening mendengar jawaban oaujun, memangnya di pikir fiat delivery atau apa. fiat kembali mengangkat tangan mengetuk pintu.

"iya, taruh saja, nanti ku ambil"

berdecak kesal fiat bukan hanya mengetuk tetapi berubah menjadi menggedor pintu kamar oaujun yang masih juga tertutup. usahanya memberikan hasil ketika di dengarnya suara langkah dan seruan kesal oaujun

"fluke sialan!! kubilang taruh saja, ka ... " kalimat oaujun terputus saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu kamarnya

fiat memanfaatkan keterkejutan oaujun untuk meletakkan tangan nya di kusen pintu, untuk jaga jaga kalau oaujun berniat membanting pintu di depan wajahnya.

dugaannya terbukti benar ketika fiat melihat oaujun melirik tangan fiat sebelum bertanya dengan nada datar

"apa perlu apa?"

"fiat mau bicara"

"nggak ada yang perlu dibicarakan"

fiat memutar mata bosan mendengar jawaban oaujun "ya udah, nggak usah bicara, berantem juga gak papa" jawab fiat asal dan memaksa masuk

oaujun menghela nafas, membiarkan fiat masuk ke dalam kamarnya "kenapa senyum senyum?"

"terserah fiat dong mau senyum apa ngamuk" kata fiat, dia tersenyum karena oaujun tetaplah oaujun yang tidak akan tega melukai fiat. jika mau, bisa saja sebenarnya oaujun menahan pintu atau mendorong fiat keluar.

"fiat, kakak sibuk"

"iya tahu" potong fiat "kata plustor kakak mau pindah kan, perlu bantuan?"

"tidak usah. sudah malam, pulang sana"

"nggak mau" jawab fiat santai sambil melihat sekeliling, beberapa barang sudah berada di dalam kardus tapi masih cukup banyak juga yang belum dibereskan

"kakak pernah bilang kan, jangan pernah bi..."

"kalau fiat nggak mau, kakak mau apa?" potong fiat "atas dasar apa kakak nyuruh fiat?!"

fiat menatap oaujun yang masih memasang ekspresi datar. fiat melepas jaketnya dan menghampiri oaujun, sedikit mendonggak agar bisa bertatapan dengan mata oaujun. mendadak ingatan fiat kembali ke saat pertama mereka bertemu,

hari itu, hari pertama ospek, fiat mempertanyakan sistem ospek yang diterapkan oleh oaujun dan teman teman nya. saat itu, oaujun yang menjawab pertanyaan fiat dan mengatakan jika fiat butuh penjelasan dari setiap kegiatan, fiat bisa datang kepadanya.

dan oaujun menepati janjinya, saat fiat kembali berselisih dengan salah seorang senior, oaujun datang menghampiri dan menjelaskan. kesan itulah yang melekat kuat dalam ingatan fiat hingga sekarang.

oaujun selalu menepati perkataannya.

"pulang" kata oaujun ringkas

"nggak, sebelum kak oaujun jelasin ke fiat kenapa kakak tiba tiba berubah"

"aku tidak berubah"

"kak, meski fiat nggak sepintar kakak, meski fiat kadang agak lambat, tapi fiat tahu kalau kak oaujun berubah. semua anak di kampus nanya ke fiat apa fiat berantem sama kak oaujun. sikap kakak ke mereka nggak berubah tapi ke fiat iya"

"bukan urusanmu"

"bukan urusan fiat?! sikap kakak beda ke fiat, jelas urusan fiat kak! lihat fiat!!!" seru fiat saat oaujun nemalingkan wajahnya.

the kid shipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang