#47

3.2K 121 19
                                    

"Sebagai ucapan selamat. Saya akan menyanyikan sebuah lagu. Tapi sebelumnya, tolong dimaklumi jika suara saya fals."

Gue dan tamu lain tertawa mendengar ucapan Rifky itu. Tawa kami berhenti secara otomatis ketika suara dentingan piano mulai terdengar. Entah siapa yang memainkannya, karena fokus gue saat ini cuma seseorang di bawah lampu sorot yang ada di atas panggung.

Another day without your smile
Another day just passes by
But now i know how much it means
For you to stay right here with me

Rifky mulai menyanyi, entah kenapa suaranya yang suaranya yang agak berat itu mampu menghipnotis gue untuk terus menatapnya.

The time we spent apart will make our love grow stronger
But it hurts so bad i can't take it any longer

Rifky yang awalnya menunduk, tiba-tiba mengangkat kepalanya ke arah gue, sehingga pandangan kami bertemu.

I want to grow old with you
I want to die lying in your arms
I want to grow old with you
I want to be looking in your eyes
I want to be there for you, sharing everything you do
I want to grow old with you

Entah ini cuma perasaan gue aja, atau memang Rifky menyanyikan lagu ini dengan sungguh-sungguh? Ada buncahan emosi yang Rifky coba keluarkan dalam setiap liriknya.

A thousand miles between us now
It causes me to wonder how
Our love tonight remains so strong
It makes our risk right all along
The time we spent apart will make our love grow stronger
But it hurt so bad i can't take it any longer

Rifky turun dari panggung dan berjalan pelan ke arah tempat gue duduk sambil terus bernyanyi.

Things can come and go
I know but
Baby I believe
Something's burning strong between us
Makes it clear to me

I want to grow old with you
I want to die lying in your arms
I want to grow old with you
I want to be looking in your eyes
I want to be there for you, sharing everything you do
I want to grow old with you

Musik telah berhenti dan lampu seluruh ruangan telah kembali menyala. Namun, keheningan tetap tercipta di antara gue dan Rifky. Samar-samar gue bisa dengar beberapa orang berbisik tentang apa yang akan diucapkan oleh Rifky selanjutnya dan jujur gue mempertanyakan hal yang sama.

Gue lihat Rifky berdeham pelan lalu menarik napas panjang. "Din." Ya ampun, Rifky baru nyebut nama gue doang dan gue udah deg-degan setengah mampus.

"Seperti lagu yang tadi aku nyanyiin, cukup menggambarkan gimana perasaanku. Putusnya kita kemarin, buat aku sadar betapa bodohnya aku udah biarin kamu pergi. Padahal aku sendiri tau seberapa penting kamu dalam hidup aku.

Karena tidak ingin menyesal untuk kedua kalinya. Din, i beg you to give me a second chance. Please?"

Perasaan gue campur aduk saat ini. Gue jadi flashback akan perjalanan hubungan kami. Dari yang awalnya gue jatuh cinta dari love in the first sight. Ngejar-ngejar dia sampai akhirnya dia nyerah dan kami jadian. Lalu datang badai menghantam hubungan kami dengan gue yang meragukan perasaan gue ke Rifky. Gue sendiri menyesali perpisahan kami, tetapi pada saat yang sama gue juga merasa lega.

Jadi haruskah gue terima tawaran Rifky ini? Jujur gue ragu untuk memulai hubungan ini lagi.

Seperti sadar akan keraguan gue, Rifky memutus tautan pandangan kami dengan memejamkan matanya. "Aku tau ini terlalu mendadak. Kamu tidak harus menjawab sekarang." Kalau tidak salah tangkap, gue merasakan nada kecewa dalam ucapan Rifky itu.

Bisikan kekecewaan oleh beberapa orang pun kembali terdengar di telinga gue. Hal ini membuat gue semakin merasa bersalah.

"Maaf." Cuma itu yang bisa gue ucapin sambil menunduk.

Tanpa gue duga, Rifky mempersempit jarak di antara kami dan membawa gue dalam pelukan hangatnya. Sekali-kali dia mengelus rambut hitam gue yang malam ini gue urai hanya dipermanis dengan jepitan besi berbentuk pita. "Jangan minta maaf, kamu gak salah, Din."

"Maaf. Maaf," gue terus mengucapkan itu sambil membalas pelukan Rifky.

Sepertinya gue mesti berterima kasih lagi kepada Riri, Mytha dan July, karena dengan hebohnya mereka mengambil alih panggung dengan menyanyikan lagu dangdut. Sehingga perhatian orang-orang yang tadinya fokus ke gue dan Rifky kini beralih ke mereka.

To be continued....

Lol ini pendek pakai banget, yang bikin panjang cuma lagunya 🤣🤣 Kenapa tadi gak aku gabungin aja sama part sebelumnya ya? 🙄🙄
Part depan keknya udah beneran end kecuali kalo kepanjangan dan aku potong lagi 😣😣

Btw selamat hari raya bagi yang merayakan 🙏🙏

Andieeeeer
Pinrang, 25 Desember 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacarku Bukan GAY!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang