part 10

4K 152 1
                                    

Happy reading❤

  Sesuai janjinya, malam ini pukul tujuh, Revan sudah berada di depan rumah Lisya.

  Ia tampak tampan dengan kemeja putih dan celana jeans hitam panjangnya.

  Tak lama setelah itu Lisya pun muncul dari balik pintu. Tak jauh beda dari revan, Lisya pun tampak cantik dengan dress putih selutut, rambut yang dibiarkan tergerai bebas, dan di tambah dengan pita merah muda di atasnya, membuat gadis itu terlihat sangat menawan.

  Hanya ada satu kata di benak Revan 'cantik' ia tak menyangka bahwa Lisya bisa berdandan secantik itu.

  " wah Revan, kok kita bisa samaan gini ya bajunya, putih-putih" Lisya membuyarkan lamunan Revan.

  " hm," Revan hanya berdehem pelan.

  "singkat banget sih jawabnya," protes Lisya cemberut.

  " iya Lisya,"  ralat Revan dan kali ini di hiasi dengan senyum manisnya.

  "nah gitu dong," Lisya merasa puas akan jawaban Revan.

Mereka berdua pun beranjak dari rumah Lisya, menuju ke restoran pilihan mereka.

****

  Lisya turun dari mobil, setelah Revan membukakan pintu untuknya. 

Tangan Lisya di genggam erat oleh Revan.

Mereka berdua tampak serasi. dengan paras cantik Lisya dan Revan yang tampan, apalagi mereka memakai baju dengan warna yang senada. Membuat semua orang yang melihatnya merasa iri.

Lisya dan Revan masuk ke dalam restoran dan disambut baik oleh para pelayannya.  Suasana restoran malam ini terlihat cukup ramai, maklum malam minggu. Malam di mana para pemuda-pemudi menghabiskan waktu bersama pasangan.

****

Revan sedari tadi terus memandangi lisya yang tengah menyantap makanannya.

"van kok kamu gak makan? ", lisya berhenti dari aktivitas makannya, dan beralih menatap Revan.

"nanti aja", balasnya dan masih terus memandangai lisya tanpa henti.

Lisya menundukan wajahnya, jujur ia malu jika di pandangi seperti itu.  Mungkin saja pipi lisya sekarang sudah merona akibat perlakuan revan.

" revan jangan lihatin aku, aku malu tau", protes Lisya

Sementara revan hanya tersenyum tipis melihatnya. Ia tau kalau pipi lisya sudah berubah menjadi tomat, karenanya.

"sya", panggil revan tiba-tiba

"apa? "

"kamu tau gak? "

"engak"

Revan tersenyum kecil mendengar jawaban lisya.

Hening........

" kamu cantik", ucapnya kemudian yang berhasil membuat lisya tersipu malu.

" udah tau", balas Lisya dengan PD nya.

Revan terkekeh pelan mendengar balasan dari lisya.

Revan kemudian mengeluarkan sesuatu dari balik tubuhnya.

  Sekuntum mawar merah, itulah yang ada di depan lisya saat ini. 

"what... Sejak kapan revan bawa bunga", pikir lisya heran.

Tapi ia tak perduli,  yang penting ia merasa bahagia saat ini. 

Lisya menerima bunga itu dengan perasaan yang berbunga-bunga.
Menjadikan bunga yang hanya sekuntum itu menjadi berkuntum-kuntum.

"suka", tanya revan.

"banget", balas lisya cepat.

"makasih ya van".

"hm".

Kebahagian tengah menyelimuti lisya dan revan malam ini. 

Tanpa mereka sadari ada orang  yang sedang memperhatikan kebahagiaan mereka.

" lo beruntung bisa dapetin dia van", ucapnya......

*****


HAY...... AKU BALIK LAGI NIH....
PART INI KHUSUS BUAT DINER NYA LISYA SAMA REVAN YAA..... 👀

SEPERTI BIASANYA ..... JANGAN LUPA VOTE 🌟🌟🌟🌟🌟
DAN KOMEN YA BIAR CERITA INI BISA LEBIH BAIK LAGI KEDEPANNYA......
AKU BUTUH PENDAPAT KALIAN BUAT CERITA INI.......  🌀🌀🌀

TAPI AKU GAK MAKSA KOK....  😄😄😄

OKAY... BAY BAY....  😘😘😘😘😘

Pilihan Hati [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang