Extra part

3.5K 92 1
                                    

▶ada video di mulmed, bisa diputar kalo udah ada intruksi.

Happy Reading❤

  "mamam... Kakak nakal!" teriakan melengking itu menggema disertai suara decitan sepatu karet khas anak-anak yang  berderap menuruni tangga.

  "adek jangan lali," tak berselang lama muncul seorang anak lagi yang mempunyai rupa hampir mirip dengan anak yang sebelumnya.

  "mamam..." teriak anak berkuncir dua itu sekali lagi. Masih dengan aksi larinya dan di ikuti oleh anak yang lain dibelakangnya.

  "eh.. Sayang, jangan lari-larian ah.. Entar jatuh lagi" suara lembut itu terdengar kemudian muncul seorang wanita cantik dari arah samping.

  Anak berkuncir dua itu segera menghambur ke belakang sang mama, bersembunyi dari anak yang satunya.

  "mamam, kakak nakal" adunya seraya menarik-narik baju yang mamanya kenakan.

  "ada apa sih, hm?"

  "kakak talik-talik lambut adek mam,cakit." ucapnya dengan logat cadel yang begitu kentara, sepertinya anak berusia tiga tahun tersebut belum bisa mengucapkan huruf R dan S dengan benar.

  Wanita itu balas tersenyum, lantas membungkuk menyamakan tingginya dengan anak kecil itu.

  "kakak, jangan di godain terus dong adiknya" ditoelnya pipi bakpau putra sulungnya gemas.

  "abis lambutnya adek lucu mam, gak kaya lambutnya Laca."

  "Rasya kan cowok, masa rambutnya panjang. Entar gak ganteng lagi dong."

  "yaudah sekarang kakak salaman, minta maaf sama adek," sambung mamanya.

  Rasya pun menurut dan langsung meminta maaf sama adiknya, setelah itu mereka saling berpelukan seperti karakter kartun teletubis.

  "uuh... Pinter banget, anaknya siapa sih?" tanya sang mama gemas.

  "anaknya mamam Lica cama papap Lepan," jawab anak itu bersamaan. Membuat Lisya semakin gemas dengan kedua anaknya itu.

Yap. Lisya dan Revan.

  Rasya delio ardiansyah dan Keisya delia ardiansyah, dua nama yang sangat berarti bagi Lisya dan Revan sekarang. Buah dari cinta dan kesabaran mereka berdua selama ini.

  Jangan tanyakan betapa bahagianya mereka saat di anugerahi dua anak sekaligus. Saat sebelumnya harus menunggu sekitar hampir lima bulan dan baru mendapatkan tanda dua bergaris.

  Tapi sepertinya waktu sembilan bulan sepuluh hari, terlalu lama bagi si kembar. Sepertinya mereka ingin cepat-cepat bertemu mama papanya, hingga saat usia kandungan Lisya baru memasuki usia tujuh lebih, ia sudah melahirkan dalam keadaan prematur. Beruntung kedua bayinya itu sehat dan tak kurang suatu apapun, bahkan Revan sampai menitikan air matanya saat meng-Azani kedua putranya itu saking bahagianya.

  "keluar yuk udah ditungguin papa di mobil," ajak Lisya sambil menggandeng lengan Rasya dan Keisya.

  Hari ini adalah hari sabtu dan seperti sebelum-sebelumnya, setiap weekend si kembar itu selalu mengajak berkunjung ke rumah omanya. Dan sekarang adalah saatnya berkunjung ke rumah oma Tata-- panggilan yang diberikan untuk Meta-- karena pada saat minggu lalu mereka sudah berkunjung ke rumah oma Nita, yaa.. Semacam bergilir gitu lah. Atau kalau tidak, para oma itu  yang pergi kerumah menemui cucunya.

****

  "nanti di rumah oma kalian jangan nakal ya, jangan nyusahin oma," pesan Lisya sambil menengok si kembar yang duduk di jok belakang.

Pilihan Hati [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang