Ara menutup gordennya ketika matanya bertemu dengan mata Aro. Dia masih merasa bersalah setelah seminggu lalu meninggalkan Aro begitu saja tanpa jawaban. Ya.... mau bagaimana? Ara trauma, kalau boleh jujur. Meskipun dia terlihat baik-baik saja, namun tidak semua hal bisa dilihat dari luarnya, kan?
Ara menghela nafas lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Pikirannya melayang pada malam itu.
Jujur, Ara baper. Dia sudah melayang jauh. Namun begitu Aro mengucapkan kalimat itu, dirinya seakan dihempaskan begitu saja pada kenyataan pahit.
Bahwa dia tidak seharusnya bersama Aro.
Mereka berbeda. Ara tahu. Aro itu ganteng, pinter, banyak fansnya. Dan fansnya juga para cewek cantik. Jauh berbeda dengan Ara yang pas-pasan. Semuanya serba pas-pasan. Wajahnya, otaknya. Apalagi sikapnya tidak lebih baik dari Sofi dan Acha. Dia cewek yang berisik. Bukan tipikal cewek anggun nan cantik seperti Hani.
Ara takut, jika nanti Aro ditertawakan karena berpacaran dengannya.
Aro punya seribu kelebihan. Sementara Ara hanya punya kekurangan. Dia tidak pantas jika harus disandingkan dengan Aro.
Sekarang Ara berani mengiyakan ucapan pedas Hani saat pertama melabraknya.
Hp Ara berbunyi, membuatnya mau tak mau membuka chat dari Jovan.
Jovan : jam sembilan ya jangan lupa
Ara menghela nafas. Jovan akan kembali ke Malaysia nanti malam. Hari ini mereka akan berkumpul di restoran milik keluarga Acha setelah kemarin satu kelas berkumpul di apartemen Brian untuk mengucapkan selamat tinggal.
Jika Jovan benar-benar kembali ke Malaysia, siapa yang akan jadi tukang ojeknya? Satu-satunya orang yang bisa dimintai tolong tanpa imbalan ya cuma Jovan. Robin mah pasti malak, minta strarbuck lah minimal.
Kan Ara jadi gedeg.
Ara mengulum bibir lalu melirik jam. Sudah pukul delapan. Artinya satu jam lagi mereka harus sudah berkumpul. Ara harus menyiapkan banyak hal untuk hari ini. Termasuk hatinya.
Kan mau ditinggal Jovan.
Mana bisa Ara ditinggal tanpa teman seperecehan?
Hp Ara berbunyi lagi. Kali ini dari Aro.
Tunggu.
ARO?!
Ara buru-buru membuka chat itu.
Aro : berangkat sama siapa?
Ara menggigit bibir bawahnya lalu menghela nafas sebelum mengetikkan balasan.
Ara : sama kak jackson
Hanya diread.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Next Door | ✔ #YOURKIDUCE
Teen FictionNamanya Aro. Dia ganteng. Dia pinter. Dia tinggi. Dia jadi favorit cewek-cewek. Tapi Kiara nggak suka sama dia. Karena dia playboy. Dia songong. Dia sok. Dia temen sekelas Kiara. Dan yang paling bikin Kiara enek sama dia, karena dia tetangga Kiara. ...