Sekarang Alissa dan Miura sedang ada di kantin, tepatnya duduk di tempat duduk seperti jamur yang terdapat bangku melingkar disebelahnya, Miura yang melihat sahabatnya yang sedari tadi diam merasakan ada yang tak beres dengannya.
"Lo mikirin apaan sih." Tanyanya.
Alissa tampak ragu untuk menanyakannya pada Miura, karena ini juga menyangkut Rangga, pacar Miura.
"Lo mau tanya apa?"
Alissa refleks langsung melihat Miura yang sudah tahu maksudnya."Lo denger kabar ada yang abis tawuran gak?" Tanyanya perlahan.
Miura mengerutkan dahinya,"Kata siapa?" Tanyanya.
"Dari orang orang sih gitu, tapi mereka gak tahu siapa, katanya dari SMA ini sama SMA lain." Jelasnya.
"Apa jangan - jangan... Dira ya?" Tebaknya,"Karena kemarin tuh pas Gue sama rangga mau balik, Dira nelpon dia gitu, katanya apa gitu gue lupa." Katanya sambil mengingat - ingat kembali.
"Apaan? Ayo inget inget lagi dong, Miuuu." Pintanya.
"Bentar. Apa ya, kalo gak salah tuh... belum selesai... udah di tempat... balas dendam! Iya itu yang gue inget!" Teriaknya antusias.
"Maksudnya apaan ya, gue bingung nih."
"Ngapain sih lo mikirin Dira, biasanya juga cuek aja, jangan jangan lo..." Goda Miura dengan menatap tajam kearah Alissa.
"Apa? Gak bakal."
"Ya, terserah lo sih, tapi kalo menurut gue sih oke oke aja lo sama dia."
"MIUUUU!!!"
"Woy!!!" Kata seseorang sambil menggebrak meja keduanya dan berhasil membuat mereka kaget setengah mati.
"Apaa sih lo! Ganggu aja." Kata Miura kepada Dion yang duduk di sebelahnya lalu dipisah paksa oleh Rangga.
"Gitu amat lo sama temen sendiri. Yaudah gue sama Alissa ajaa." Katanya sambil bergeser duduk di dekat Alissa.
"Lo geser lagi gue tampol nih." Kata Alissa sambil melihatkan kepalan tangannya.
"Yah jangan gitu dong, cium aja deh."
"Ngapain sih lo kesini, bawa pasukan lagi. Lo gak liat apa kita jadi bahan tontonan nih." Kata Alissa sambil menggeser tempat duduknya untuk Dira dan Andra yang ikut bergabung dan pasti, Dira selalu diam."Mau ketemu sama..." Belum sempat Dion berbicara, Alissa sudah memperlihatkan kepalan tangannya pada Dion dan membuat Dion mengurungkan niatnya sambil membentuk jari peace.
"Lo jangan ambil jatah temen lo dongg, kan Lissa udah jadi milik Dira." Keduanya segera melihat kearah Andra dengan tajam yang duduk di sebelah Dira,"Bentar lagi."
"Lo kalo mau ambil aja." Kata Dira sambil meminum air dingin yang dibelinya dikantin tadi.
Oh ya, mereka duduk bersebelahan."Enak aja, lo kira gue barang apa!" Bela Alissa.
"Tuh kan," Kata Dion sambil mengacungkan jarinya pada Alissa,"Bayangin aja kalo mereka bedua sampe pacaran, yang satu gak peka yang satu sok malu malu kucing."
"Yang lo maksud siapa?" Kata Dira dingin.
"Ah lo, Dir, sok gak mau aja, jadi kucing tau rasa lo." Kata Dion sambil tos lima jari dengan Andra.
Alissa yang duduk bersebelahan dengan Dira itu merasakan hal ganjil di dalam dirinya, Ia masih tak tahu apa itu, ingin pergi tetapi Ia ingin tinggal juga.
"Heh Sa, jadi gimana nih nanti, dirumahnya siapa?" Tanya Andra.
"Rumah lo."
"Kan, lo sih. Ngambek nih ceweknya Dira." Kata Andra pada Dion yang berada di sebelahnya, Dira hanya meliriknya tak ingin menanggapi.
"Kenapa jadi gue sih yang nentuin, gak mau ah!"
"Ayo dong, Sa, dirumah lo ya. Biar kita kita pulangnya malem gitu, masak tampang - tampak badboy kek gini pulang tepat waktu sih, gak elite itu."
"Iya iya, nanti pulang sekolah."Diam diam sedari tadi ada orang yang mendengar percakapan mereka, dan setelah itu orang itu sedang mengirimkan pesan suara kepada seseorang yang jauh disana.
"Rumah Alissa, pulang sekolah." Dan setelah itu, dia pergi tak tahu kemana.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIRALISSA
Romance"Kalo aku bilang aku gak suka kamu berantem, kamu marah gak?" - Alissa ♡♡♡ Alissa Andira bertemu dengan Dira Alpha Imanuel, most wanted dan bad boy di sekolahnya, dimana mereka hidup di lingkungan, attitude dan cara ber...