Diralissa : 07

1.8K 72 0
                                    

Mereka kini sedang berada di timezone mall itu, mungkin cara pelarian yang tepat, batin Dira saat melihat Alissa yang sudah ceria kembali yang sedang bermain mobil - mobilan bersama Dion.

Dan saat Ia berdiri dari tempat duduknya, tergambar jelas senyum kecil dikedua ujung bibirnya.

"Woy, Dir! Lo main sini dong." Panggil Rangga saat dirinya dan yang lainnya sedang bermain basket.

"Gue takut menang. Gak boleh sombong." Katanya sambil memegang sebuah bola basket dan melemparnya tepat di tengah tengah ring.

"Gitu amat lo mentang mentang anak basket." Kata Dion sambil melempar bola basket ini kedalam ring dan masuk.

"Seru nih." Kata Andra sambil melihat Rangga dan Dion secara bergantian, tanda ingin melakukan sebuah pertandingan antara Dion dan Dira.

"Kalo lo kalah, lo harus jagain Alissa tuh." Kata Dion sambil memencet tombol 'One player' di papan permainan basket itu. Curang, batin Dira. Setelah menggosok kartu game, Ia segera menyusul Dion untuk mengalahkannya.

Diam diam Alissa memandang Dira dari tempatnya duduk yang berada tak jauh dari belakang kiri Dira, Ia bertanya - tanya apakah Dira akan menang atau kalah, bagaimana jika Dira kalah, apakah Ia masih akan melindunginya? Karena jujur, Ia takut saat musuh Dira menangkapnya dan membuat keributan dirumahnya.

Alissa dengan segera beranjak dari tempat duduknya dan membantu Dira untuk memasukkan bola kedalam ring.

"Lo ngapian sih ikut ikut." Kata Dira sambil menggeser tubuhnya agar Alissa bisa ikut bermain.

"Menurut lo! Kalo lo kalah terus lo gak nyelametin gue lagi, terus kalo mereka buat keributan dan nyulik gue gimana?!" Katanya penuh dengan penekanan.

Dira terpaku sejenak memandang Alissa yang melemparkan bola dan berhasil memasukkannya tepat ditengah tengah ring hitam itu.

"Lo beneran gak mau bantu gue ya."

Katanya sambil melempar sebuah bola kerah Dira, dengan sigap, Dira menangkap bola itu dan melanjutkan permainannya tanpa menjawab pertanyaan Alissa.

Tanpa mereka sadari mereka telah bermain dengan asiknya berduaan tanpa memperdulikan teman temannya yang tersenyum melihat keakraban mereka, bahkan Dion sudah mengakhiri permainannya 5 menit yang lalu.

"Gue berani buka baju sambil ngelilingi kompleks rumah gue kalo mereka berdua gak bakalan pacaran." Kata Andra sambil meminum es tehnya.

"Mereka kalo beduaan, subhanallah, gak inget kalo ada kita kita disini." Katanya sambil mengurut dadanya.

"Itu mau main sampe kapan." Kata Dion dari tempatnya berdiri.

Alissa dan Dira melihat kearah sumber suara, dilihatnya disana teman teman tersenyum kearah keduanya, Alissa yang menyadari hal itu segera berjalan menuju Miura dan mengambil minumannya.

"Apa?" Tanyanya dingin pada Miu yang cengar cegir melihatnya,"Jalan lagi yuk." Katanya sambil menggandeng Miu keluar dari arena bermain.

Saat para cowok akan berjalan mengikuti mereka pergi, tiba - tiba Dira mendapat sebuah telpon dari Fero.

Fero : gue tahu lo dimall sekarang sama cewek lo, boleh juga dia, lo beneran gak mau ngasih dia kegua.

"Jangan macem macem lo." Katanya sambil berjalan keluar mencari keberadaan Miura dan Alissa.

"Wait, wait... santai dong, gue masih gak terima atas temen lo yang ngeroyok temen gue. Apa sih masalahnya, cewek juga banyakkan disekolahan lo, lo tinggal milih aja mereka, yang sekarang ama lo itu buat gue aja."

DIRALISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang