14

1.4K 58 0
                                    

Hari ini hari jumat sore, Alissa dan yang lainnya sedang bersiap – siap dengan koper dan barang bawaannya masing – masing, Alissa mengambil koper warna putih dengan berbagai macam stiker yang terdapat di kopernya.

Ia memasukkan beberapa baju kedalam kopernya dan perlengkapan lainnya, Ia benar – benar excaited untuk trip nya ke Jogja kali ini. Tiba – tiba dari pintu kamarnya terdengar suara ketokkan, dan tak lama Bang Reno masuk sambil menyeruput susu coklat yang ada di gelas beningnya.

“Nanti lo jadi ke Jogja?” Tanyanya sambil bersender pada tembok diseberang Alissa.

“Iya lah, santai aja gue bakal seneng disana.”

“Si itu ikut gak?”

“Siapa?” Tanya Alissa sambil mengerutkan dahinya.

“CK! Dira, orang yang lo bilang rese ituuuuu.”

“Oh, ikut.”

“Seneng ya?”

“Dih, apaan, b aja!”

“Abis pulang dari Jogja, lo harus nyeritaiin tentang Dia, dan itu harus kabar baik!”

Bang Reno segera berlari kecil meninggalkan Alissa, saat adiknya itu siap – siap melemparnya dengan bantalnya. Tetapi, setelah itu, Alissa hanya tersenyum kecil. Senang mungkin?

04.30 AM

Alissa terbangun karena Alarm HP yang dipasangnya tadi malam, setelah mempertimbangkan kemana mereka akan pergi, akhirnya pagi ini mereka akan menuju JOGJA!

Dion : udah pada siap belom nehh! Udah pagi heh! Jam 6.10 pesawat berangkat! Mikir macet woy!!!

Andra : bawel lo sumpah, gue udah ganteng nih, mau berangkat.

Miura : gue udah dong ya, dari jam 4 pagi tadii, uhhhhh

Andra : aku otw ya, kesana, kamu siap – siap.

Dion : duh mau juga dong, ndra, gue dijemput :(

Andra : gue mau otw, lo jangan aneh – aneh deh.

Dira : gue otw

Me : lah! Kok udah pada otw, bentar donggg Abang gue kebo nih jangan ditinggal HEEHH!

Dion : Gue jemput sini, tapi cium ya

Me : DIH, GAK MAU!

Miura : doohhh, kebiasaan deh abang lo.

Me : lo pada otw aja dulu deh, nanti gue nyusul secepatnya, udah mau jam 5 nih.

Alissa menghembuskan napas kesal, sambil memandang Bang Reno yang tidur dengan selimut yang masih menempel pada tubuhnya. Tak lama Ia mendapat chat dari Dira.

Gue dibawah, lo kesini atau gue tinggal.

Alissa tercengang, Ia dengan buru – buru segera menuruni anak tangga dengan cepat, untung saja kopernya sudah ada di bawah, walaupun tadi Ia menurunkannya dengan susah payah.

“Loh, Dir lo kok disini?” Tanya Alissa saat melihat Dira yang sudah rapi dengan kemeja hitam dan kaos putihnya.

“Buruan, keburu telat.”

“Oke deh.”

Alissa segera menarik koper besarnya mengikuti Dira yang keluar dari rumahnya, saat di ambang pintu Ia membalikkan kepalanya dan berteriak, ”BANG GUE BERANGKAT! GAK BOLEH KANGEN YA!!!” dan setelah itu Alissa dan Dira melaju menuju bandara yang memakan waktu sekitar 20 menit kesana.

“Loh, Dir, terus mobil lo?” Tanya Alissa saat menyadari bahwa saat ini Dira membawa mobilnya sendiri ke bandara.

“Disana nanti ada sepupu gue, dia yang bawa pulang mobil gue.”

Alissa mengangguk,”Kok lo jemput gue sih? Tumben baik lo, biasanya sengak abis.”

“Biar elo gak bikin sahabat lo itu ngomong sana sini, bikin kepala gue pusing, dan gue gak mau perjalanan ini terganggu gara – gara lo telat.” Ada penekanan kata di akhir kalimat Dira itu yang membuat Alissa memanyunkan bibirnya.

Tak lama, mereka telah tiba dibandara, Dira dan Alissa dengan segera menyeret kopernya setelah saudara Dira itu datang dan mengambil mobil Dira. Alissa celingak – celinguk berada di dekat Dira, karena teman – temannya itu tak ada di tempat janjian mereka bertemu.

“Mereka udah ada di dalem pesawat.”

Dira berkata pada Alissa dan berjalan masuk menuju bandara. Setelah selesai mengurus ini dan itu, mereka memasuki pesawat dan menemukan teman – temannya yang sudah duduk di kursi masing – masing.

“Ah, lo lama.”

“Kok lo berdua?”

“PJ dong.”

“Oh, ya kan duduknya berdua.”

Sautan demi sautan itu terlempar dari teman – temannya, Alissa yang tak mau mendengarkan itu segera duduk di kurisnya yang berada di sebelah kaca diseberang Miura, dan tak lama Dira duduk disebelahnya. Ya, mereka duduk berdua.

DIRALISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang