Diralissa : 18

1.4K 55 3
                                    

Alissa menggulatkan badannya kearah kanan, dalam beberapa detik itu masih terlelap dalam posisi nyamannya, tetapi sesaaat kemudian Ia terbangun, Ia sedang duduk disebuah kasur berukuran sedang dengan barang – barangnya yang berada di meja sebelahnya.

Dengan perasaan takut dan khawatir, Ia bangun dan segera mengecek ponselnya.

“Lo ngapa, Sa?” Tanya seseorang dari arah belakangnya.

Itu Miura dan Rangga yang baru saja masuk kedalam kamarnya diikuti yang lainnya, Alissa bernapas lega sambil berjalan menuju Miura.

“Kok gue bisa disini, kan tadi...”

“Lo tadi dibawa Dira kesini, lo tadi ketiduran, gak tega bangunin lo jadi digendong deh sama dia.” Kata Dion sambil menyikut Dira yang berada di sebelahnya.

Alissa mengangguk – angguk,”Makasih ya. Bentar deh, kok lo pada kesini?” Tanya Alissa heran saat teman – temannya mulai menaruh tasnya masing – masing disandaran sofa.

“Cuman ada satu kamar, jadi ya gitu.” Kata Miura sambil melepas sepatunya di dekat pintu.

“Lah lah lah... terus nanti tidurnya gimana? Kan cuman ada dua kasur?”

“Iya itu buat lo sama Miu, masak kita – kita pada ikut sih.” Kata Dion sambil tersenyum.

“Yaudah sih, gue mau lanjut tidur. Jangan macem – macem!” Kata Alissa sesaat sebelum menarik selimutnya menutupi bahunya dan tidur.

Satu jam berlalu, tiba – tiba saja Alissa terbangun saat ada suara pintu yang membuka, Ia mengerjap dan melihat teman laki – lakinya ada yang tidur di sofa dan ada yang dilantai, tetapi Ia tak menemukan Dira disana, Ia melihat jam dihpnya, 10.00 pm.

Dengan gerakan hatinya, Alissa menuruni kasur dan berjalan keluar mencari Dira, saat bangun tidur tadi Ia memang tak melihat isi hotel dan bentuknya maka mungkin ini kesempatan bagus untuknya sekalian berkeliling.

Dari kejauhan Ia bisa melihat Dira yang berdiri menghadap kaca hotel yang terbuka menembus taman hotel. Hotel itu termasuk hotel yang besar, mungkin suasanya saja yang sudah larut yang menyebabkan nampak sepi.

“Gak tidur lo.” Kata Dira sambil menghadap Alissa yang sedang berjalan kearahnya menggunakan jaket abu – abunya.

“Kebangun sendiri, gak bisa tidur.”

“Mau ikut gue gak?”

“Kemana?”

“Ikut aja, lo pasti suka.” Dira berjalan mendahului Alissa, dengan cepat Ia menjejerkan langkahnya dengan Dira, mereka menaiki lift dan turun menuju lantai 1, Alissa terkejut saat Ia mengetahui kamarnya berada di lantai 10 itu.

Saat pintu lift terbuka, ternyata dilantai dasar itu masih terdapat beberapa orang yang keluar masuk hotel dari beberapa negara, terlihat dari wajahnya. Dira menarik tangan Alissa saat gadis itu terdiam di depan pintu lift.

“Kemana sih?”

Tanya Alissa saat Dira membawanya keluar hotel, untung saja Ia tak memakai baju tidurnya, baju yang Ia pakai tadi masih terasa nyaman ditubuhnya.

“Beli jajan, gue laper.” Kata Dira memperlambat jalannya.

“Hisss, ngomong dong.”

“Lo pasti capek ya.” Tebak Dira tanpa melihat Alissa yang tengah memandangnya.

“Engga kok, sekarang udaranya enak, Jogja tuh menurut gue udara dinginnya tuh sejukkk banget, jadi betah.”

“Mau jalan – jalan gak?”

“Boleh!” Jawabnya antusias.

Dira lalu menyewa sepeda motor yang sudah dimodif yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri, lalu membawa gadis itu menuju Malioboro, Alissa sangat antusias saat Dira membawanya kesana, tanpa Ia sengaja, tangannya memeluk erat pinggang Dira.

DIRALISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang