Diralissa : 22

1.3K 49 0
                                    

"Panggilan untuk Dira Alpha Immanuel dari XI MIPA 5, dimohon segera menemui Pak Pratno di ruang kesiswaan, sekarang. Terima kasih"

Dira dan Alissa yang masih saja duduk di bangku itu langsung sama sama terdiam, Ia tak tahu hukuman atau hal apa yang akan diberikan Pak Pratno, guru kesiswaan di sekolah ini pada Dira dan yang lainnya.

"Aku ikut." Kata Alissa pada Dira.

Dira hanya mengangguk lalu berjalan bersamaan dengan Alissa menuju ruang kesiswaan yang berada di dekat kantor guru.

Di dalam sana sudah ada Rangga, Dion, Andra, Miura, Kevin dan Fero. Semuanya menatap Alissa dan Dira yang baru saja masuk kedalam, semuanya terlihat panik dan tengang, Alissa berjalan hati hati ke arah Miura sementara Dira bergabung dengan Rangga.

"Dari mana kamu?" Tanya Pak Pratno. Suaranya seperti mengintrogasi buronan yang sudah bertahun tahun tak kunjung di temukan.

"Dari kantin, Pak, beli minum." Jawab Dira enteng, nampak dari wajahnya yang tak ada takut takutnya. Ya, Dira sudah terbiasa dengan hal ini.

"Terus ngapain bawa cewek kesini! Nggak berani datang sendirian!" Katanya sambil melihat kearah Alissa.

"Dia pacar saya, Pak, kemarin baru jadian. Gak mau pisah, Pak. Banyak yang naksir dia." Kata Dira sambil curi curi pandang ke arah Kevin dan Alissa. Semua orang yang ada diruangan itu tertawa kecil.

"Halah! Alesan kamu, belum tentu dia jodohmu!"

"Ya, kalau gitu, saya berdoa biar dijodohin sama dia, kan jodoh gak ada yang tahu, Pak." Kata Dira ngeles.

"Kamu itu kenapa bahas jodoh! Kalian disini semua saya panggil karena telah membuat keributan di halaman sekolah! Kamu! Siapa nama kamu?! Kamu bukan sekolah sini, kok ya berani beraninya buat masalah disini!" Tanya Pak Pratno pada Kevin.

"Saya Kevin Alexander dari sekolah cemerlang 1, Pak."

"Kamu ngapain cari gara gara disini!"

"Saya iseng, Pak. Gabut disekolahan, musuh saya, Dira, Pak." Katanya tanpa tahu apa yang baru saja dibicarakannya.

"ISENG KATAMU! KAMU UDAH BUAT MASALAH DAN NGERUSAK FASILITAS SEKOLAH INI! NAMA SEKOLAHAN INI BISA TERCEMAR GARA GARA PERBUATAN KAMU! KAMU DISEKOLAH NGAPAIN AJA HAH?! NAPAS DONG?! GAK TAHU DIRI KAMU!" Kata Pak Pratno dengan marahnya karena alesan Kevin yang tak tahu aturan.

"Maaf, Pak."

"Saya sudah ngasih laporan ke sekolahan kamu, kamu baru boleh pergi kalo sudah dijemput sama kesiswaan kamu. Yang lain bubar, kecuali Fero sama Kevin tetap disini!"

Semuanya keluar dengan keringat dingin yang menghujani tubuh mereka, tetapi setidaknya mereka lega, Dira yang lainnya tak disalahkan kali ini.

"Kan aku udah bilang, gak akan apa apa." Kata Dira yang berjalan disamping Alissa mendahului semuanya.

"Aku takut kamu dikeluarin dari sekolahan ini." Kata Alissa.

"Kamu kebanyakan nonton film, gini ya, walaupun aku keluar malem, walaupun aku sering berantem, aku gak akan nyari gara gara disekolah. Kata Mamaku, aku boleh nakal tapi harus sekolah." Jelas Dira.

"Iya, tapi kamu sering bolos, sering telat juga, sering berantem di dalam sekolah. Itu gak bener, Dira."

"Tapi aku masih ikut ulangan kok, hehe." Kata Dira sambil tersenyum menunjukkan giginya dan memberi tanda peace dari jarinya.

Tapi memang benar, walaupun Dira sering bolos pelajaran dan telat tetapi nilai ujian Dira diatas KKM semua, dan tak jarang juga Ia maju kedepan untuk mengerjakan tugas dari guru.

"Aku pingin ketemu Alice, dia tahu gak ya tentang hari ini." Kata Alissa saat mereka memasuki ruangan kelas.

"Dia tahu, tadi udah sms aku, tapi belum aku bales."

"Aku nanti kerumah ya."

"Boleh, aku mau ngenalin kamu sama mamah dan papahku. Boleh?" Tanya Dira sebelum duduk di bangkunya.

Alissa tersenyum dan menggangguk,"Boleh."

***

Sore ini, motor sport berwarna merah itu memasuki halaman rumah yang setengah basah dikarenakan seseorang sedang menyirami bunga ditaman depan rumah itu.

"Mah." Panggil Dira pada seorang wanita yang umurnya berkisaran 40 tahunan.

Wanita yang diketahui adalah Mamahnya Dira itu segera mematikan kran air yang digunakannya untuk menyirami bunga.

"Dira udah pulang, siapa itu? Cantik banget." Tanya Mamah Dira pada Alissa yang segera menyalami tangan mamah Dira.

"Alissa, tante."

"Pacar Dira." Kata Dira dengan bangganya, Alissa tersipu dan mengangguk pelan pada wanita itu.

"Oh, Alissa yang diceritaiin Alice itu? Oh, aduh, akhirnya ketemu, maaf tante belum dandan, hehe." Kata mamahnya Dira sambil membenarkan bajunya.

"Nggak papa tante, hehe."

"Yaudah yuk kedalam, udah sore ini."

Mereka semua berjalan memasuki rumah yang cukup besar itu, Alissa dan Dira segera menaiki tangga menuju ke kamar Alice.

"Kak Alissa!" Teriak Alice yang sedang menonton Tv di ruangan atas dekat kamarnya.

"Hai, Alice." Kata Alissa sambil mencubit pipi Alice,"Kamu apa kabar?"

"Baik, aku udah mulai sekolah lagi, tapi baru 2 hari aja, kak Alissa gimana? Seneng gak jadian sama Kak Dira? Kak Dira gak jahatkan sama kakak?" Tanyanya tanpa henti. Alissa hanya tersenyum.

"Kak Dira baik kok, dia gak jahat tapi sering bolos pelajaran, aku juga seneng sama kak Dira, dia baik. Terus, gak papa kok kalo kamu baru masuk 2 hari, yang penting kamu berani sekolah lagi." Kata Alissa sambil duduk di sofa ruangan tengah itu.

"Disekolah aku ketemu sama temen temen lamaku, mereka bilang kalo mereka kangen aku, tapi, aku masih takut kalo ada cowok yang deketin aku, walaupun itu cuman buat temen tapi aku masih takut."

Alissa tersenyum kecil, ingatannya kembali pada masa saat Kevin melakukan hal buruk padanya. Alice yang menyadari itu segera meminta maaf, Ia tahu mungkin Alissa masih sensitif dengan hal itu.

"Kak Alissa maaf, aku gak bermaksud buat apa apa, Alice minta maaf, ya." Katanya sambil memegang tangan Alissa.

Dira yang sedang memilih minuman di kulkas tiba tiba terdiam saat mendengar hal itu dan segera melihat kearah gadis kesayangannya. Alissa tampak shock dengan hal itu.

"Iya, gak papa. Kamu ada pr gak? Kamu baru ngapain tadi?" Tanya Alissa mencoba mencairkan keadaan.

"Aku baru gambar, ini pr dari bu guru, katanya harus nggambar keluargaku. Dan aku mau nambahin Kak Alissa disini boleh?" Tanya Alice yang membuat Dira terkejut saat ingin duduk di sebelahnya.

"Boleh." Katanya sambil tersenyum memandang gambar Alice. Sementara Dira hanya terpaku ditempatnya sambil melihat Alissa yang nampak bahagia dengan Alice.

***

Saat ini, mereka berdua sedang duduk di balkon kamar Dira, sambil meminum teh yang dibuatkan oleh mamahnya tadi.

"Aku bahagia ada kamu, aku seneng kalo kamu ada, aku gak mau pisah dari kamu." Kata Alissa tanpa memandang Dira yang sejak tadi melihatnya.

"Aku gak akan kemana mana. Aku janji bakal jagain kamu, dan mungkin bener apa kata Pak Pratno tadi, belum tentu kamu jodohku, tapi aku selalu minta ke Tuhan biar dijodohin sama kamu. I love you." Jawab Dira.

DIRALISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang