Setelah berganti baju, Mereka semua duduk di meja makan sambil menyantap makanan yang sudah disediakan Bi Inah dan Bi Inem tadi.
"Ayo dimakan," kata Bunda memulai pembicaraan.
Semuanya makan dengan tenang, Alice juga terlihat sangat bahagia saat Ia memakai baju putih dan rok pink milih Alissa dulu.
"Alice, mau lama lama disini, mah," kata Alice pada mamahnya yang duduk disebelahnya.
"Iya sayang," jawab mamahnya.
"Alice kamu bisa kesini kapan aja, anggep aja rumah sendiri," tambah Bunda.
"Asiiik!"
Semuanya tersenyum melihat tingkah Alice itu, setelah makan mereka memutuskan untuk berbincang di sofa belakang rumahnya, tetapi Dira dan Alissa memilih untuk menonton bioskop bersama karena saat ini film super hero yang sangat Ia tunggu sudah tayang.
Alissa berjalan menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti baju, tiba tiba saja saat dirinya ingin membuka gagang pintu kamarnya, dadanya terasa sakit sekali.
Ia sempat berhenti sejenak sambil memegangi dadanya dan mengatur napasnya, dengan sisa tenaga yang ada Alissa membuka pintu dan berjalan menuju kasurnya.
Dadanya masih terasa sakit, Ia segera mengambil obat pereda nyeri yang diberikan oleh bunda. Belum juga nyeri itu hilang, tiba tiba saja ada cairan merah kental keluar dari salah satu hidungnya, Alissa tanpa pikir panjang segera menggunakan baju bagian bawahnya untuk mengelap darah itu.
Alissa bersandar di bawah kasurnya, merutuki nasib yang ada pada dirinya, Ia kesal, sedih, lelah, Ia ingin menyerah tetapi tiap kali Ia berpikir seperti itu terlintas dengan sekejap orang orang yang membuatnya senang dan merasa ada didunia ini.
"Bunda..."
20 menit berlalu, Alissa merasakan bahwa dirinya sudah baik baik saja sekarang, baru saja Ia ingin memilih baju untuk pergi, tiba tiba saja Dira mengetok pintu kamarnya.
"Sa," panggilnya.
"Uh... iya bentar, Dir, bentarrr, 5 menit lagi," katanya gelagapan sambil terus memilih baju untuknya, setelah itu Ia berlari menuju kamar mandi untuk mandi sebentar dan segera berpakain.
Tak lama Ia keluar dari kamar dengan sweater putih bertulisan "R u mine?" dipadu dengan rok pink pendek dan sepatu berwarna putih.
"Yuk!" ajaknya.
"Kamu ngapain aja sih 30 menit tadi?" tanya Dira dengan nada sedikit kesal.
Dira memang tidak suka menunggu terlalu lama, baginya mandi dan ganti baju hanya butuh waktu 5 menit, jika lebih mungkin kamu gunakan untuk koprol bolak balik sambil menari salaa.
"Ih, Dira, jangan marah dong, aku tadi mandi, kan aku belum mandi Diraa," rengeknya pada Dira yang terlihat kesal.
Dira hanya diam saja tak menyahuti kata Alissa.
"Ih, yaudah, kalo gitu!" kata Alissa kesal karena Dira yang diajaknya berbicara hanya terdiam.
"Kamu tadi bilang 5 menit lagi, ini belum 5 menit,"
"Ck!" decak Alissa kesal pada Dira.
Dira mendekat pada Alissa yang memalingkan pandangnya dari Dira, Dira mencolek kaki Alissa, belum sempat Alissa marah marah Dira sudah memotong pembicaraanya duluan.
"Ih, Di-"
"Kaki kamu kenapa berdarah? Gak ada luka," tanya Dira pada Alissa yang melihat darah ditangannya.
Alissa dengan segera melihat kakinya, dan benar ada bercak darah di kaki kanannya itu, Ia teringat bahwa tadi Ia sempat mengambil baju bekas darahnya itu dan mungkin terkena kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRALISSA
Romance"Kalo aku bilang aku gak suka kamu berantem, kamu marah gak?" - Alissa ♡♡♡ Alissa Andira bertemu dengan Dira Alpha Imanuel, most wanted dan bad boy di sekolahnya, dimana mereka hidup di lingkungan, attitude dan cara ber...